Kamis, 30 Agustus 2012

Air Mata Taubat Nabi Adam a.s

Tahukah saudara semenjak Nabi Adam terkeluar dari syurga akibat tipu daya iblis, beliau menangis selama 300 tahun. Nabi Adam tidak mengangkat kepalanya ke langit kerana terlampau malu kepada Allah swt. Beliau sujud di atas gunung selama seratus tahun. Kemudian menangis lagi sehingga air matanya mengalir di jurang Serantip.

    Dari air mata Nabi Adam itu Allah tumbuhkan pohon kayu manis dan pokok cengkih. Beberapa ekor burung telah meminum air mata beliau. Burung itu berkata, "Sedap sungguh air ini." Nabi Adam terdengar kata-kata burung tersebut. Beliau menyangka burung itu sengaja mengejeknya kerana perbuatan derhakanya kepada Allah. Ini membuatkan Nabi Adam semakin hebat menangis.

    Akhirnya Allah telah menyampaikan wahyu yang bermaksud, "Hai Adam, sesungguhnya aku belum pernah menciptakan air minum yang lebih lazat dan hebat dari air mata taubatmu itu."

Cegukan (Hiccup)


Cegukan adalah bentuk dari gerakan diagfragma yang mendadak, diluar kemauan kita kearah rongga perut. Hal itu disebabkan, oleh karena terangsang sesuatu yang menyebabkan kita menarik nafas tiba-tiba dan cepat. Sehingga, pada akhirnya udara yang dihisap melewati trachea (bagian dari saluran nafas) tadi, membentur pita suara yang akan menimbulkan suara “hiiiik” pada waktu cegukan.
Diagfragma sendiri adalah anyaman otot yang berbentuk kubah, melengkung kearah rongga dada yang sekaligus berfungsi sebagai pemisah rongga dada diatas, dengan rongga perut dibawahnya.
Gerak diagfragma yang tiba-tiba, yang berdampak pada menarik nafas yang cepat distimulasi oleh:
-Makan/ minuman menelan terlalu cepat/ terburu-buru/ terlalu banyak.
-Rangsangan pada tenggorokan, menelan udara misalnya merokok.
-Rangsangan lambung/ perubahan temperature lambung, misal : sehabis minum dingin lalu panas.
-Alkohol, emosi seperti gugup, cemas, dan sebagainya
Cegukan biasanya berlangsung sesaat atau beberapa menit. Bila kemudian kondisi tersebut berlangsung lama, maka perlu dicari penyebab lain.
Cara mengatasi cegukan yang dapat dilakukan, antara lain dengan :
-Menahan nafas seperti kalau kita menyelam.
-Menghisap gula pasir yang ditaruh dibawah lidah, berulang 3x berinterval 2 menit.
-Dikejutkan sebagai rangsang motorik.
-Menarik lidah kuat-kuat.
Dalam hal tersebut, cegukan perlu mendapatkan perhatian serius bila terdapat kondisi berikut:
Berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 3 jam
Disertai dengan gejala lain, seperti: sakit perut, demam, sesak nafas, muntah atau batuk darah

Cairan Tubuh Manusia


TABEL CAIRAN TUBUH
 JENIS CAIRAN
KISARAN NORMAL
Air tubuh normal
50 - 70%
Intraseluler
0.3 - 0.4 BB
Ekstraseluler
0.2 - 0.3 BB
Darah, volume total (pria)
69 ml/kgBB
Darah, volume total (wanita)
65 ml/kg BB
Volume plasma (pria)
39 ml/kgBB
Volume plasma (wanita)
40 ml/kg BB
Referensi:
-       Eugene Braunwald :Harrison's Manual of Medicine 15th Ed.
Pendahuluan
lSifat-Sifat Air
lAir memiliki sifat-sifat penting , antara lain:
Konsentrasi molar sangat tinggi
Konstanta dielektrik besar
Konstanta disosiasi sangat kecil
lMakna Fisiologis dari Sifat-Sifat Air
l
lAir bersifat polar karena elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengikat hidrogen ke oksigen, hampir selalu berada di dekat atom oksigen. Akibatnya atom oksigen agak negatif sedangkan atom hidrogen agak positif
lKomposisi Elektrolit
lNatrium
lIon natrium (Na+) merupakan ion terbanyak di cairan ekstraselular, yakni kira-kira 90% dari kation ekstraselular.
lKadar normal 135 -145 mEq/L.
lKadar Na+ yang tinggi diekstraselular dan kadar K+ yang tinggi di intraselular diatur oleh saluran ion natrium yang membuka menutup melalui perubahan voltase, serta adanya pompa Na+/K+ -ATPase.
lPompa ion ini bekerja mengeluarkan 3 Na+ untuk bertukar dengan 2 K+.
l
l
lAliran Na+ melalui saluran natrium (voltage-gated sodium channel) yang terdapat pada membran sel juga diperlukan untuk pembentukan dan penghantaran action potential di neuron dan sel otot. Kadar Na+ dalam darah diatur oleh aldosteron, ADH (antidiuretic hormone) dan ANP (atrial natriuretic peptide).
lAldosteron meningkatkan reabsorpsi Na+ di duktus koligentes (sedangkan K+ disekresi)
l
l
lBila kadar Na+ plasma turun di bawah 135 mEq/L (hiponatremia) maka pelepasan ADH berhenti. Kekurangan ADH, pada gilirannya akan memungkinkan ekskresi air lebih banyak di dalam urin, sehingga kadar Na+ di cairan ekstraselular pulih kembali. ANP (atrial natriuretic peptide) memacu ekskresi Na+ oleh ginjal bila kadar Na+ di atas normal (hipernatremia).
lKlorida
ladalah anion terbanyak di cairan ekstrasluler.
lKadar normal 95-105 mEq/L.
lCl- relatif mudah bergerak di antara kompartemen ekstra dan intraselular, karena kebanyakan membran plasma mengandung banyak Cl- leakage channel dan antiporter
lIon klorida juga Juga merupakan bagian dari asam klorida yang disekresi ke dalam getah lambung.
lADH membantu mengatur imbang Cl- dalam cairan tubuh karena ADH mengatur jumlah kehilangan air dalam urin.
lProses yang meningkatkan atau menurunkan reabsorpsi ion natrium juga mempengaruhi reabsorpsi Cl-
lKalium
lIon Kalium atau potassium merupakan kation terbanyak di dalam sel (140 mEq/L).
lKadar dalam darah 3.5- 5 mEq/L hanya mewakili 2% dari total kalium tubuh (TBK ~ 50 mEq/kgBB).
lK+ penting dalam memelihara potensial membran dan pada fase repolarisasi dari action potential pada neuron dan serabut otot
lK+ juga membantu memelihara volume cairan intraselular
l
l
lBila K+ bergerak ke dalam atau keluar dari sel, sering bertukar dengan H+, sehingga membantu mengatur pH cairan tubuh.
lSebagai contoh, pada asidosis, K+ akan keluar dari sel untuk bertukar dengan H+, sehingga kadar K+dalam plasma naik.
lDalam keadaan normal, kadar K+ diatur terutama oleh aldosteron. Bila kadar K+ dalam plasma tinggi, maka aldosteron disekresi lebih banyak. Kemudian aldosteron akan merangsang sel prinsipal dari duktus koligentes untuk mensekresi lebih banyak K+. Sebaliknya bila kadar K+ dalam plasma rendah, maka sekresi aldosteron berkurang, dan lebih sedikit K+ diekskresi dalam urin. Karena K+ dibutuhkan selama fase repolarisasi dari suatu action potential, kadar abnormal (terlalu tinggi atau terlalu rendah) bisa berakibat fatal.
lBikarbonat
lIon bikarbonat (HCO3-) adalah anion ekstraselular terbanyak kedua setelah Cl-. Kadar normal dalam plasma 22 - 26 mEq/L dalam darah arteri sistemik dan 23 - 27 mEq/L dalam darah vena sistemik. Kadar HCO3- bertambah saat darah mengalir melalui kapiler sistemik. Ini terjadi karena CO2yang dilepaskan oleh sel-sel metabolik aktif bergabung dengan air untuk membentuk asam karbonat, yang kemudian berdisosiasi menjadi H+ dan HCO3-. Saat darah mengalir melalui kapiler paru,kadar HCO3-menurun lagi karena CO2 diekshalasi. Cairan intrasel juga mengandung sedikit bikarbonat. Ginjal merupakan regulator utama dari kadar HCO3-. Sel-sel interkalasi dari tubulus ginjal bisa membentuk HCO3- dan melepaskannya ke dalam darah bila kadar darah rendah, atau mengekskresikan kelebihan HCO3-bila kadar darah tinggi.
lKalsium
lKarena jumlah terbesar dari kalisum disimpan dalam tulang,, kalsium merupakan mineral terbanyak di sana. Kira-kira 90% kalsium pada orang dewasa terdapat pada tulang dan gigi, di mana kalsium bergabung dengan fosfat membentuk kristal dari garam mineral. Dalam cairan tubuh, kalsium terdapat terbanyak di ekstraselular. Kadar Ca++ bebas atau tidak berikatan dalam plasma darah adalah 4.5 - 5.5 mEq/L. Di samping itu, dalam jumlah kira-kira sama melekat ke berbagai protein plasma. Ca++ berperan untuk pembekuan darah, pelepasan neurotransmiter, pemeliharaan tonus otot dan eksitabilitas saraf dan otot. Dua regulator utama dari kadar Ca++ dalam darah adalah PTH (paratiroid) dan kalsitriol (1,25-dihidroksi vitamin D3). Kalsitritol merupakan bentuk vitamin D yang bekerja sebagai hormon.
lFosfat
lKira-kira 85% fosfat pada orang dewasa terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yang merupakan komponen struktural dari tulang dan gigi. SIsanya 15% dalam bentuk ion. Ada tiga ion fosfat (H2PO4-, HPO42-, dan PO43-)yang merupakan anion intraselueler yang penting. Pada pH normal, HPO42- adalah bentuk terbanyak. Fosfat memberi kontribusi 100 mEq/L anion ke cairan intraselular. Konsentrasi normal dari ion fosfat dalam plasma adalah 1.7 - 2.6 mEq/L. Sebagaimana halnya kalsium, fosfat diatur oleh horon paratiroid dan kalsitriol
lMagnesium
lPada orang dewasa, kira-kira 54% magnesium total tubuh merupakan matriks tulang sebagai garam magnesium. Sisanya 46% terdapat sebagai ion Mg++ dalam cairan intraselular dan 1% di ekstraselular. Mg++ adalah kofaktor untuk beberapa enzim ayang dibutuhkan utuk metabolisme karbohidrat dan protein, serta untuk Na+/K+-ATPase (pompa natrium-kalium). Mg++ esensial untuk aktivitas neuromuskular, transmisi sinaps, dan fungsi miokard. Di samping itu, sekresi PTH tergantung pada Mg++. Kadar normal dalam plasma rendah, hanya 1.3 - 2.1 mEq/L.
lKandungan air tubuh
lPria "standar" dengan berat 70 kg mengandung 42 liter air atau 60% dari Berat badan. Wanita dewasa mengandung lebih sedikit air (55% BB), karena kandungan lemak wanita lebih besar
lVariasi dalam Kandungan air
lVariasi karena usia: Neonatus mengandung lebih banyak air (70-80%) dibandingkan dewasa. ketika lahir, jumlah cairan interstisial secara proporsional tiga kali lebih besar dibandingkan dewasa. Menjelang usia 12 bulan, kandungan air sudah bekurang menjadi 60% yang merupakan nilai untuk dewasa. Air tubuh seagai persentase berat badan meurun secara progresif dengan bertambahnya umur. Menjelang usia 60 tahun, persentase air tubuh menjadi 50% BB karena bertambahnya proporsi jaringan lemak
l
lVariasi antar jaringan: Kebanyakan jaringan mengandung air. Pengecualian adalah lemak dan tulang.
Plasma: 93% air
Lemak: 10-15% air
Tulang: 20% air.
l
lAir tubuh dikandung dalam berbagai organ dan jaringan tubuh. Air ini bisa dikelompokkan dalam kompartemen. Pembagian utama adalah cairan intraselular (CIS: kira-kira 40% berat badan) dan Cairan Ekstraselular (CES: kira-kira 20% dari berat badan).
l
l
lCairan intraselular (CIS)
lLokasi: Perbedaan antara CIS dan CES jelas dan mudah dipahami, keduanya dipisahkan oleh membran sel.
lKomposisi: CIS kaya akan ion kalium dan magnesium dan rendah natrium.
lSifat: Cairan intraselular berperilaku serupa terhadap perubahan tonisitas di CES.
lCairan ekstraselular (CES)
lCES dibagi lagi menjadi beberapa kompartemen yang lebih kecil (yakni plasma, cairan interstisial, cairan tulang dan jaringan ikat padat, serta cairan transelular)
lCairan interstisial(ISF =interstitial fluid)
lTerletak di celah-celah jaringan tubuh. Cairan interstisial membasahi semua sel tubuh dan menjadi penghubung antara CIS dan kompartemen intravaskular. Oksigen, zat makanan dan chemical messenger semuanya melewati ISF. Karakteristik ISF hampir menyerupai CES, dengan pengecualian kandungan proteinnya lebih rendah. Cairan getah bening dianggap sebagai bagian ISF. Sistem limfatik mengembalikan protein dan kelebihan ISF ke dalam sirkulasi.
l
lPlasma adalah kompartemen cairan yang betul-betul sebagai kumpulan cairan dalam satu lokasi. Perbedaannya dari ISF adalah kandungan protein lebih tinggi dan memiliki fungsi transpor.
l Cairan tulang dan jaringan ikat padat bermakna karena mengandung kira-kira 15% dari air total tubuh. Cairan ini dimobilisasi sangat lambat sehingga tidak penting dalam penilaian efek pemberian cairan secara akut.
lCairan transelular
lmerupakan kompartemen kecil yang mewakili semua cairan tubuh yang terbentuk dari aktivitas transpor sel. Cairan transelular dikandung dalam ruang yang dilapisi epitel. Yang termasuk cairan transelular adalah: cairan serebrospinal, cairan saluran cerna, urin dalam kandung kemih, aqueous humor dan cairan sendi. Cairan transelular penting karena memiliki fungsi khusus. Aliran cairan yang terkait dengan cairan saluran cerna sangat penting. Komposisi elektrolit dari berbagai cairan transelular tidak sama
l
lTekanan Osmotik Koloid
lKoloid adalah partikel dengan berat molekul besar (normal BM > 30.000) dalam suatu larutan. Dalam plasma normal, protein plasma merupakan koloid utama. Komponen dari tekanan osmotik total yang dikontribusikan oleh koloid, dikenal sebagai tekanan osmotik koloid atau sebagai tekanan onkotik. Ini hanya kira-kira 0.5% dari tekanan osmotik total . Namun, karena koloid tidak mudah melintasi membran kapiler, tekanan onkotik sangat penting dalam dinamika cairan transkapiler.
lPergantian Air (Water turnover
lDua hal yang perlu diketahui dalam pergantian air,
Kesimbangan eksternal adalah perbandingan antara asupan air dan keluaran air ke lingkungan luar. Dalam setiap periode waktu, asupan = keluaran, sehingga organisme dikatakan dalam keseimbangan air.
Keseimbangan internal (internal flux) diartikan sebagai gerakan air melintasi kapiler seluruh tubuh (termasuk sekresi dan absorpsi berbagai cairan transselular) dan gerakan air antara cairan interstisial dan cairan intraselular.
lEstimasi kebutuhan air harian
lBerdasarkan laju metabolisme 80 - 110 ml/100 kcal
lBerdasarkan luas permukaan tubuh 1.5 L/m2/hari
lBerdasarkan berat: 30 - 40 ml/kg/hari
lAir dibutuhkan untuk menggantikan kehilangan harian normal, yang terdiri atas :
lKehilangan air tak disadari (IWL atau insensible water loss)- dari kulit dan pernapasan
lUrin
lKeringat
lTinja
l
lInsensible Water loss
l Istilah ini mengacu sebagai kehilangan air yang disebabkan:
Difusi transdermal: air yang keluar dari kulit dan menguap
Kehilangan uap air dari saluran napas
lKEY POINT: Ini adalah kehilangan air murni; tidak disertai kehilangan zat terlarut (solute)
lKehilangan air tanpa zat terlarut ini berbeda dari keringat, karena keringat mengandung air serta zat terlarut. Perbedaan lain adalah keringat dihasilkan oleh kelenjar khusus dalam kulit
lInsensible loss dari kulit tidak bisa dihindari. Kehilangan harian adalah kira-kira 400 ml pada dewasa.
l
lInsensible loss dari pernapasan juga kira-kira 400 ml/hari pada dewasa yang non-stres. Kehilangan air di sini bervariasi; meningkat jika hiperventilasi dan bisa menurun jika udara inspirasi dilembabkan pada suhu 37 oC (misal pasien ventilasi mekanik di ICU).
lInsensible loss minimum pada dewasa adalah kira-kira 800 ml. Ini setara dengan kehilangan panas sekitar 480 kcal/hari yang kira-kira 25% dari produksi panas basal. Pada cuaca rata-rata, aktivitas akan meningkatkan pengeluaran air dari pernapasan, sehingga total insensible loss lebih besar dari minimum. Untuk pasien rawat-inap dewasa yang tidak stres, diperkirakan 50 ml/jam.
lKeringat
lKeringat penting untuk pengaturan suhu tubuh, namun juga bisa sebagai sumber penting darikehilangan air dan zat terlarut (solute). Kehilangan panas bisa begitu bermakna karena kehilangan 0.58 kcal untuk setiap ml air yang menguap.
lPengeluaran keringat bisa mencapai maksimum 50 ml/menit atau 2000 ml/jam pada dewasa yang berada di lingkungan panas. Kehilangan sampai 25% air tubuh bisa menyebabkan stres berat dan bisa fatal.
lKehilangan akibat Keringat
lKehilangan Cairan- bisa besar pada lingkungan panas, atau pada kegiatan jasmani
lKehilangan solute-Berkurang jika telah ada adaptasi ke cuaca panas(aklimatisasi)
lKehilangan panas - Bisa sangat besar karena panas laten yang besar dari penguapan air; di sini berperan penting dalam pengaturan suhu tubuh.
lPerbedaan utama antara Keringat dan Insensible Water Loss
l. Getah bening
lGetah bening adalah nama yang diberikan untuk cairan interstisial yang memasuki pembuluh getah bening atau limfatik. Kapiler getah bening terdapat pada hampir semua jaringan. Pengecualian adalah sistem saraf pusat dan tulang. Saluran interstisial kecil terdapat di otak dan cairan mengalir ke dalam CSF (cairan serbrospinal), untuk kemudian embali ke sirkulasi melalui villi arachnoid.
lFungsi getah bening
lMengembalikan protein dan cairan dari ISF (interstisial) ke sirkulasi untuk memelihara konsentrasi protein interstisial yang tetap rendah dan mempertahankan gradien tekanan onkotik pada membran kapiler. Edema terjadi jika tekanan onkotik ISF tidak dijaga rendah.
lPeran dalam penyerapan dan transpor lemak dari usus halus
lPeran imunologis- Kelenjar getah bening dan sirkulasi sel-sel imun seperti limfosit dan sel dendritik, eliminasi bakteri.
l
l

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...