Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang Faedah atau
keutamaan surat Al ikhlas. al ikhlas merupakan surat ke 112 pada Alquran. Dalam
beberapa hadits dikatakan bahwa Nabi muhammad pernah bersabda bahwa pahala
membaca sekali surah Al-Ikhlas sama dengan membaca sepertiga Al-Qur'an sehingga
membaca 3 kali surah ini sama dengan mengkhatam Al-Qur'an. Kisah terkait hadits
itu terekam dalam beberapa kisah. Seperti kisah ketika Nabi bertanya kepada
sahabatnya untuk mengkhatam Al-Qur'an dalam semalam.
Umar menganggap mustahil hal itu, namun begitu Ali menyanggupinya. Umar
kemudian menganggap Ali belum mengerti maksud Nabi karena masih muda. Ali
kemudian membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali dan Nabi Muhammad membetulkan
itu. Dalam hadits-hadits terkait hal ini,keutamaan surah Al-Ikhlas sangat
memiliki peran dalam Al-Qur'an sehingga sekali membacanya sama dengan membaca
sepertiga Al-Qur'an.
Riwayat Anas bin Malik juga merekam kisah berkaitan surah Al-Ikhlas yaitu
dimana 70.000 malaikat diutus kepada seorang sahabat di Madinah yang meninggal
hingga meredupkan cahaya matahari. 70.000 malaikat itu diutus hanya karena ia
sering membaca surah ini. Dan karena banyaknya malaikat yang diutus, Anas bin
Malik yang saat itu bersama Nabi Muhammad di Tabuk merasakan cahaya matahari
redup tidak seperti biasannya dimana kemudian malaikat Jibril datang
memberitakan kejadian yang sedang terjadi di Madinah.
Keutamaan lain al ikhlas
Dalam riwayat Ib Abbas disebutkan Nabi Muhammad ketika melakukan Isra' ke
langit, melihat Arsy di atas 360.000 sendi dimana jarak antar sendi 300.000
tahun perjalanan. Pada tiap sendi terdapat padang Sahara sebanyak 12.000 dan
luas tiap satu padang sahara itu adalah dari timur ke barat. Pada setiap padang
Sahara itu juga terdapat 80.000 malaikat dimana setiap malaikat membaca surah
Al-Ikhlas dan setelah membaca itu mereka berdoa agar pahala mereka diberikan
kepada orang yang membaca al-Ikhlas, laki-laki maupun perempuan.
Selain itu Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1)
tertulis pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam
Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan
Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang membaca al-Ikhlas memperoleh pahala
membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Lalu berkaitan sahabat, Nabi
pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi Abu Bakar,
Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada
dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.
Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika
sakit hingga ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa
malaikat dengan sayapnya melintasi Siratul Mustaqim meju surga.
sekian postingan kali ini, semoga membawa manfaat bagi kita. dan mampu
mendorong kita untuk terus beribadah pada kita.
Manfaat dan Keutamaan membaca Surat An-Nas
Surah An-Nas adalah surah terakhir dalam al-Qur'an. Nama An-Nas diambil dari
kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya masia.
Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah.
Isi surah adalah menganjurkan masia memohon perlindungan kepada Allah dari
godaan syaitan baik yang berasal dari golongan masia maupun jin.
Aisyah menerangkan: bahwa Rasulullah s.a.w. pada setiap malam apabila hendak
tidur, Beliau membacaSurah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas,
ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian disapukan ke seluruh tubuh dan
kepala.
Sayyidiah' Ali r.a. menerangkan: pernah Rasulullah s.a.w. digigit kala,
kemudian Beliau mengambil air garam. Dibacakan Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas
lalu disapukan pada anggota badan yang digigit kala tadi.
'Uqbah bin' Amir menerangkan, ketika saya sesat jalan dalm suatu perjalanan
bersama dengan Rasulullah s.a.w., Beliau membaca Surah Al-Falaq dan Surah
An-Nas dan aku pun disuruh Beliau juga untuk membacanya.
Barang siapa terkena penyakit karena perbuatan syaitan atau masia, hendaklah
membaca Surah Al-Falaqdan Surah An-Nas sebanyak 41 kali selama 3 hari, 5 hari
atau 7 hari berturuh-turut.
Barang siapa yang takut akan godaan syaitan atau masia atau takut dalam
kegelapan malam, atau takutkejahatan masia, bacalah Surah Al-Falaq dan Surah
An-Nas sebanyak 100 kali.
Membaca surat Al Falaq melindungi kita terhadap kejahatan-kejahatan tersebut di
atas di dunia ini.
Uqba bin Amar RA meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda “Malam ini diturunkan
dua surat kepadaku yang tidak ada hal lain yang bisa menandinginya. Yaitu
Surah Al Falaq dan Surah An-Nas .” (Muslim)
Uqba bin Amar RA meriwayatkan “Muhammad SAW berkata kepadaku di dalam suatu
perjalanan, ‘Maukah kamu belajar dua surat yang luar biasa.’ Aku menjawab ‘ya,
ajarkanlah padaku.’ Nabi mengajarku surat Al Falaq dan Surah An-Nas . Ia
mengulang surat-surat yang sama ketika shalat Magrib hari itu. Lalu ia berkata
kepadaku, ‘Kamu harus membaca kedua surat ini ketika hendak berangkat tidur
maupun ketika baru bangun tidur.’” (Thirmidhi, Abu Dawud, & Nasai)
-Membaca shalawat sangat bermanfaat- Membaca shalawat adalah salah satu amalan
yang disenangi orang-orang , disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada
shalawat“Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”
, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak
terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita
kepada Rasulullah sekaligus ibadah.
Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah:
Rasulullah bersabda:
"Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan,
diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya."
setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawatdengan segala ragamnya.
Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap
warga , dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan
shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan pun ikut hafal karena pagi, siang, malam,
acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.
Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan
warga . Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka
tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan
shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.
Salah satu shalawat lain yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah,
yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam)
mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka,
mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak
4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah. Shalawat
ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam.
Imam Dairi memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat
(fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rejekinya tidak akan putus,
disamping mendapatkan pangkat/kedudukan dan tingkatan orang kaya. (Khaziyat
al-Asrar, hlm 179)
Simak sabda Rasulullah SAW berikut ini:
وَأخْرَجَ ابْنُ مُنْذَة عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ الله عَنهُ أنّهُ قال قال َرسُوْلُ
اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: مَنْ صَلّى عَلَيَّ كُلّ يَوْمٍ مِئَة مَرّةٍ
– وَفِيْ رِوَايَةٍ – مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي اليَوْمِ مِئَة مَرّةٍ قَضَى اللهُ
لَهُ مِئَة حَجَّةٍ – سَبْعِيْنَ مِنْهَا في الأخِرَةِ وَثَلاثِيْنَ فِي
الدُّنْيَا – إلى أنْ قال – وَرُوِيَ أن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عليه وسلم قال :
اكْثَرُوا مِنَ الصَّلاةِ عَلَيَّ فَإنّهَا تَحِلُّ اْلعَقْدَ وَتَفْرجُ الكُرَبَ
– كَذَا فِيْ النزهَةِ
Hadits Ib Mundah dari Jabir, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda:
Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali
hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Sampai kata-kata … dan
hadits Rasulullah yang mengatakan: Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat
memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam
kitab an-zhah.
Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan
menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti
tersebut dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda:
Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga
dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku; jika saya tahu amal itu
baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah.
(Hadits riwayat Al-hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab shalawat ‘ala an-Nabi).
Imam Haitami dalam kitab Majma’ az-Zawaid meyakini bahwa hadits di atas adalah
shahih. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya (istighfar) di
alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa Rasul untuk umatnya pasti
bermanfaat.
Ada lagi hadits lain. Rasulullah bersabda:
"Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan
menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR. Abu Dawud
dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)
Keutamaan Membaca
Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas
Assalammualaikum,
Sebagai pengikut Yang Mulia Rasulullah (s.a.w), membaca Al-Quran harus menjadi
praktek keseharian yang tidak boleh ditinggalkan. Rutinitas ini harus menjadi
bagian dari kehidupan umat Islam, karena Rasulullah (s.a.w) pun merupakan sosok
yang disebut oleh Aisyah (ra) sebagai wujud yang memiliki akhlak
Al-Quran.Sehingga di dalam Al-Quran, Allah Ta’ala berfirman : “Orang-orang yang
kepada mereka Kami berikan Al Kitab dan mereka membacanya dengan bacaan yang
sebenarnya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar
kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (al-Baqarah [2]:121).
Surah Al-Fatihah
Rasulullah SAW. bersabda:
“Ketika Allah Azza wa Jalla hendak merunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi,
Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada
hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata: Ya Rabbi, Kau akan turunkan
kami ke alam dosa dan pada orang yang bermaksiat kepada-Mu, sementara kami
bergelantung dengan kesucian-Mu. Allah SWT. berfirman: “Tidak ada seorang pun
hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya
lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku
yang tersembunyi setiap hari tujuh puluh kali pandangan. Jika tidak, Aku
tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan. Jika
tidak, Aku melindungi dan menolong-nya dari semua musuhnya. Dan tidak ada yang
mengha-langinya untuk masuk ke surga kecuali kematian.” (Tafsir Majmaul Bayan
1/426).
Rasulullah SAW. bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Fatihah, Allah mengkaruniakan kepadanya
pahala sama dengan pahala membaca suluruh ayat yang diturunkan dari langit.”
(Tafsir r Ats-Tsaqalayn 1/4).
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa)
berakata: “Iblis menangis dan menjerit dalam empat hal: ketika ia dilaknat,
ketika ia diturunkan ke bumi, ketika Muhammad diangkat men-jadi Rasul, dan
ketika surat Al-Fatihah diturunkan.” (Tafsir r Ats-Tsaqalayn 1/4).
Rasulullah SAW. bersabda
bahwa Allah SWT. berfirman: “Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan
hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku.
- Bagi hamba-Ku ketika
ia bermohon dan membaca: Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla
menyatakan: “Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku
untuk menyempurnakan urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku
untuk seluruh.keadaannya.”
- Ketika hamba-Ku
membaca: Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan:
“Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yang dimilikinya
berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ Aku yang menyingkirkan sehingga ia
merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya
dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang telah
Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah
menyingkirkan bala’ dunia.”
- Ketika hamba-Ku
membaca: Ar-Ramânir Rahîm, Allah Jalla jalaluh menyatakan: “Hamba-Ku telah
bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku
akan melimpahkan rahmat-Ku padanya dan mencurahkan karunia-Ku padanya.”
- Ketika hamba-Ku
membaca: Maliki yawmiddîn, Allah SWT. menyatakan: Kalian saksikan,
sebagaimana ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, Aku akan
memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak dihisab, dan Aku akan
mengampuni semua kesalahannya.”
- Ketika hamba-Ku
membaca: Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla
menyatakan: “Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar
kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya,
Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang
tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.”
- Ketika hamba-Ku membaca:
Ihdinash shirâthal mustaqîm … (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh
menyatakan: Hamba-Ku telah bermohon pada-Ku, Aku pasti mengijabah
permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan menyelamatkannya
dari apa yang ditakutkan.” (Tafsir r Ats-Tsaqalayn 1/5).
Surat
Al-Ikhlas
Rasulullah SAW. bersabda:
…”Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlash tiga kali, ia seperti membaca
seluruh Al-Qur’an.” (Tafsir r Ats-Tsaqalayn 5/702).
Rasulullah SAW. bersabda:
“Barangsiapa yang melewati kuburan dan membaca surat Al-Ikhlash sebelas kali,
kemudian ia menghadiahkan pahalanya kepada penghuni kubur, Allah SWT memberikan
pahala padanya sejumlah penghuni kubur.” (Tafsir r Ats-Tsaqalayn 5/702).
Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa)
berkata: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan
tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang
membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat,
mengampuni dosanya, dosa kedua orang tuanya dan dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan
478).
Imam Musa Al-Kazhim (sa)1)
berkata: “Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya
surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100
kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat
penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan 479).
Surat Al -
Falaq
Rasulullah SAW. bersabda:
“Barangsiapa yang ingin memperoleh penjagaan Allah dari orang yang bermaksud
buruk, hendaknya ketika melihat orang itu memohon perlindungan dengan kekuatan
Allah Azza wa Jalla dari kekuatan makhluk-Nya, kemudian membaca surat Al-Falaq
dan ayat yang difirmankan oleh Allah Azza wa Jalla kepada Nabi-Nya SAW.: Fain
tawallaw faqul hasbiyallâhu lâ ilâha illâ Huwa, ‘alayhi tawakkaltu wa Huwa
Rabbul ‘arsyil ‘azhîm (At-Taubah: 129), niscaya Allah menyelamatkan ia dari
tipu daya setiap penipu, makar setiap pemakar, dan kedengkian setiap orang yang
dengki.” (Tafsir r Ats-Tsaqalayn 5/717).
Imam Musa Al-Kazhim (sa)2)
berkata: “Tidak ada seorang pun yang membacakan pada anak kecil setiap malam:
surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100
kali) atau (50 kali), kecuali Allah menyingkirkan darinya setiap penyakit atau
derita anak kecil: kehausan, penyakit lambung dan darah, sampai ia berusia
remaja. Jika sesudah remaja ia membacanya sendiri, maka ia akan dijaga oleh
Allah Azza wa Jallah sampai hari wafatnya.” (Tafsir r Tsaqalayn 5/717).
Imam Ali Ar-Ridha (sa) 3)
berkata bahwa beliau pernah melihat orang yang sedang pingsan. Beliau menyuruh
mengambilkan gelas yang diisi air. Kemudian beliau membaca surat Al-Fatihah,
surat Al-Falaq dan An-Nas, kemudian meludahi/meniup gelas itu, lalu menyuruh
menyiramkan/mengusapkan air itu pada kepala dan wajahnya. Orang yang pingsan
itu sadar dan bangun. Imam berkata kepadanya: “Insya Allah penyakit itu tidak
akan kembali lagi kepadamu selamanya.” (Tafsir r Tsaqalayn 5/718).
Surat An -
Naas
Imam Musa Al-Kazhim (sa).
berkata: “Sangatlah banyak keutamaan surat ini bagi anak kecil jika padanya
dibacakan surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash
(100 kali) dan jika tidak mampu (50 kali). Jika ia ingin memperoleh penjagaan
diri dengan bacaan itu, ia akan terjaga sampai hari kematian men-jemputnya.
(Mafatihul Jinan 479).
Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata bahwa Rasulullah SAW. mengadu karena sakit
yang dideritanya. Kemudian Jibril AS. datang kepadanya, dan Mikail berada di
dekat kakinya. Kemudian Jibril memohonkan perlindungan untuknya dengan surat
Al-Falaq, dan Mikail memohonkan perlindungan untuknya dengan surat An-Nas.”
(Tafsir r Tsaqalayn 5/725).
Imam Ja’far Ash-Shadiq
(sa). berkata bahwa: “Jibril datang kepada Rasulullah SAW. ketika sedang
mengadu karena sakit, lalu Jibril meruqiyah (mengobati)nya dengan surat
Al-Falaq, An-Nas dan Al-Ikhlash. Jibril berkata: Dengan nama Allah aku ruqiyah
kamu, Allah pasti menyembuhkan kamu dari segala penyakit, ambillah surat ini
niscaya ia akan memberi kamu ketenangan dan kesembuhan. Kemudian Nabi SAW.
membacanya.” (Tafsir r Tsaqalayn 5/725).
Wassalammualaikum.