1. Pilihlah hadiah yang cocok untuk
setiap moment yang tepat, seperti di hari raya, pada saat pernikahan
putra-putrinya, ketika pulang dari safar, ketika sembuh dari penyakit, dll.
2. Membuatkan rekening khusus di
Bank atas nama ibu, kemudian anak-anak dapat bekerjasama untuk mentransfer uang
ke rekening tersebut setiap bulan agar segala kebutuhan ibu dapat terpenuhi.
3. Memahami kondisi kehidupan ibu,
kemudian memperlakukan ibu dengan perlakuan yang sesuai dengan kondisi saat
itu.
4. Berhati-hati dalam memilih
kalimat-kalimat yang akan dikatakan di hadapan ibu.
5. Berusahalah sekuat tenaga agar
ibu menjadi orang terakhir yang anda berpamitan kepadanya jika akan bepergian.
Jadikanlah ia orang terakhir yang anda lihat sebelum berangkat. Berpamitanlah
kepadanya dengan langsung berhadapan muka.
6. Pastikan bahwa ia adalah orang
pertama yang anda datangi jika pulang dari bepergian. Ucapkan salam kepadanya,
duduklah bersamanya, dan hiburlah ia. Sebelumnya, beritahukan rencana
kepulangan dan kedatangan anda, sehingga ia tidak kaget. Dan jangan menunda-nunda
untuk menemuinya, atau anda beranggapan bahwa waktunya belum tepat untuk
mengunjunginya.
7. Selama dalam perjalanan,
berusahalah untuk selalu berkomunikasi dengannya setiap hari, sekalipun hanya
sesaat dalam waktu singkat.
8. Berusaha keraslah untuk
menjumpainya setiap hari jika anda satu kota dengannya, Janganlah kesibukan
dunia menjauhkan anda darinya, dan dari beramah tamah dengannya.
9. Jika ibu tidak satu kota dengan
anda, maka hendaklah anda selalu berkomunikasi dengannya setiap hari.
10. Hendaknya anda mendekatkan diri
dan berkasih sayang dengan siapa pun yang ia cintai.
11. Kecuplah keningnya atau
tangannya atau kakinya ketika berjumpa dengannya.
12. Ajarilah anak-anak anda tentang
tingginya kedudukan ibu anda (yakni nenek mereka). Ajarkanlah itu dengan
perkataan dan perbuatan anda.
13. Berusaha keras untuk memenuhi
tuntutannya, dan berusaha keras untuk memenuhi keinginan-keinginan tepat pada
waktunya.
14. Janganlah anda berjanji
kepadanya kemudian tidak menepatinya.
15. Sandarkanlah segala kesuksesan
dalam hidup anda kepada Allah, kemudian katakanlah bahwa hal itu berkat didikan
dari ibu anda.
16. Janganlah anda membantahnya,
sekalipun anda benar. Akan tetapi gunakanlah cara yang ringan untuk
mengemukakan pendapat anda, itupun jika dalam hal itu terkandung suatu manfaat.
17. Jangan menyepelekan pendapatnya
di hadapan orang lain atau di hadapan saudara-saudara anda.
18. Janganlah ketidaktahuannya
terhadap sebagian urusan kehidupan menyebabkan anda kurang menghargainya atau
meremehkannya.
19. Janganlah anda tertawa
terbahak-bahak di hadapannya, atau mengeraskan suara di sisinya, atau memandang
dengan pandangan yang tajam di hadapannya, atau dengan pandangan kebencian,
atau dengan bermuka masam di depannya.
20. Pastikan bahwa ibu menjadi orang
pertama yang mendengar setiap berita gembira dalam hidup anda.
21. Jaga dan peliharalah
kesehatannya.
22. Buatlah jadwal bulanan untuk
medical check up lengkap, untuk memastikan kesehatannya yang membuatnya tenang.
23. Penuhilah kebutuhan-kebutuhannya
sesuai dengan tingkat usianya.
24. Ketika ia sakit dan ia merasa
kesakitan, maka rasakan pula kesakitannya oleh anda. Jika ia kembali sehat,
maka tampakkan kegembiraan anda. Lakukanlah ruqyah terus-menerus oleh anda.
25. Tenangkanlah ia ketika sakit.
Katakan bahwa ia akan sehat seperti sedia kala, Insya Allah. Dan jangan
beritahukan tentang dampak buruk apa pun dari penyakitnya.
26. Datangkanlah dokter-dokter
spesialis ke tempat tinggalnya.
27. Tolonglah ibu dalam
bersilaturrahim kepada kaum kerabatnya. Bawalah ia untuk mengunjungi
sahabat-sahabatnya serta sanak saudaranya yang dekat di hatinya.
28. Sediakan kotak khusus untuk ibu,
yang selalu diisi dengan berbagai macam biscuit, makanan yang manis-manis,
mainan-mainan, dan hadiah-hadiah kecil. Tujuannya agar ibu dapat memberikannya
kepada cucu-cucunya ketika mereka mengunjunginya.
29. Ketika ibu mengadakan safar atau
bepergian jauh, maka usahakanlah untuk selalu menghubunginya.
30. Janganlah anda mengungkapkan
kesedihan yang memilukan kepadanya. Jangan pula mengeluhkan rasa sakit
kepadanya, karena akan membuat ia sedih.
31. Janganlah anda membicarakan
kesulitan rumah tangga dihadapannya, karena urusan itu akan membuatnya sedih.
32. Janganlah anda sering memuji
isteri anda sendiri di hadapannya.
33. Demikian pula, janganlah anda
ceritakan setiap hubungan anda dengan ibu anda kepada isteri anda. Pereratlah
hubungan diantara isteri dan ibu.
34. Jauhilah dari menghakimi
permasalahan rumah tangga yang timbul antara ibu dan ayah.
35. Jangan mengkritik pakaiannya,
penampilannya, pilihannya, suasana hatinya, atau gaya bicaranya, atau cara
menangani sesuatu. Carilah jalan untuk mengingatkannya dengan cara yang tidak
melukai sehingga hatinya sakit.
36. Jalinlah hubungan anda bersama
saudara-saudara anda dengan kuat, meskipun diantara anda dan saudara anda
terdapat masalah, namun jangan anda menampakkannya di hadapan ibu.
37. Bagaimanapun keadaan rumah
tangga kedua orangtua anda, maka janganlah anda mendukung ayah anda untuk
menikah lagi. Jika anda terpaksa melakukannya untuk mendukung ayah anda menikah
lagi, maka jangan sampai ibu anda mengetahuinya.
38. Ajarilah ibu perkara-perkara
agama dengan bijaksana dan nasehat yang baik.
39. Janganlah anda menghalanginya
untuk menghadiri majelis-majelis ilmu.
40. Bersemangatlah beramal ketika
ibu sedang menunaikan ketaatan atau beribadah, seperti ketika sedang pergi
haji.
41. Ajukanlah permohonan maafmu
untuk saudara-saudaramu yang melakukan kesalahan.
42. Janganlah anda membesar-besarkan
kesalahan orang lain di hadapan ibu.
43. Janganlah anda membuatnya
terkejut dengan kabar berita yang menyedihkan atau bencana yang tiba-tiba,
tanpa membuat ibu anda siap untuk mendengarnya.
44. Wanita, tanpa memandang usia,
dia akan merindukan kata-kata yang emosional dan romantis. Maka jangan halangi
mereka dari mendengar kata-kata puitis yang segar dari suara anda yang manis.
45. Jangan anda katakan bahwa ia
telah tua, dan jangan anda katakan bahwa ia kini tidak mampu melaksanakan
tugas-tugasnya, akan tetapi berilah semangat kepadanya.
46. Janganlah anda mencegah ibu dari
menggunakan apa pun yang disukai wanita.
47. Jika ayah memiliki isteri-isteri
yang lain selain ibu, maka janganlah anda memuji mereka di hadapan ibu, dan
janganlah anda cenderung membela mereka dan mengorbankan ibu.
48. Janganlah anda banyak memuji
hasil didikan orang lain di depan ibu anda. jangan pula berangan-angan ingin
menjadi seperti mereka, atau ingin mencapai derajat seperti mereka.
49. Ketika ibu berbicara, pasanglah
pendengaran anda, juga penglihatan dan hati anda.
50. Datangilah ibu anda selalu
dengan senyum.
51. Ceritakanlah kejadian-kejadian
dunia di sekitarnya.
52. Pujilah didikannya selamanya,
berterima kasihlah atas segala pemberiannya, dan perbanyaklah menyebutkan
jasa-jasanya disertai ucapan terima kasih.
53. Sampaikanlah bahwa obsesi
terbesar dalam hidup anda adalah agar ibu anda hidup bahagia.
54. Berbuat baik kepada ayah dari
ibu jika masih hidup.
55. Wakaflah atas nama ibu untuk
menambah kebaikannya.
56. Ketika ibu menyebutkan kepada
anda sebagian dari angan-angannya, atau sesuatu yang berkaitan dengannya, maka
janganlah anda menunggu beliau memintanya kepada anda. Akan tetapi bersegeralah
anda untuk memenuhi dan mewujudkan angan-angannya itu sesuai dengan kemampuan
anda.
57. Dahulukanlah ibu anda di atas
seluruh kesibukan anda.
58. Hormatilah ibu di rumah anda.
Mintalah ia untuk berkunjung ke rumah anda kapan saja. Bujuk ia untuk bermalam
di rumah anda.
59. Bawalah ia bertamasya
bersama-sama dengan anda dan anak-anak anda, atau dengan saudara-saudara anda.
60. Di waktu yang lain,
sekali-sekali ajaklah ibu untuk bersama-sama dengan anda menikmati salah satu
makanan kesukaannya di restoran cukup baik.
61. Kunjungilah toko-toko atau
tempat belanja bersamanya, untuk mewujudkan keinginan-keinginannya.
62. Berikanlah hadiah yang cocok
untuk kaum pria, yang sekiranya dapat ibu berikan kepada ayah anda.
63. Memuji ayah anda dan
memperlakukannya dengan baik di hadapan ibu.
64. Memuji apa yang ibu lakukan.
65. (Jika anda wanita), maka
anak-anak wanita pada umumnya lebih dekat kepada ibu daripada anak-anak
laki-laki. Maka dari itu, jagalah rahasia ibu, dan biarkan ibu mengetahui
rahasia-rahasia anda.
66. Anak laki-laki akan dibutuhkan
oleh ibu dalam menghadapi ujian-ujian hidup dan kesulitan-kesulitan. Oleh
karena itu hendaklah mereka menjadi sandaran yang dapat melindunginya dalam
menghadapi kesusahan dan penderitaannya.
67. Kelembutan anda terhadap
saudara-saudara perempuan anda, keramahan anda kepada mereka, dan perilaku anda
yang baik ketika berurusan dengan mereka, serta memberikan hadiah di setiap
periode bagi mereka, semua itu akan memperkokoh kebahagiaan ibu.
68. Janganlah anda malu dengan
tindakan apa pun yang dilakukan oleh ibu yang sesuai dengan usianya, namun
tidak cocok dengan dunia di sekitarnya. Justeru berbanggalah dengannya.
69. Ajarkan kepada anak-anak anda
untuk bersikap lemah lembut terhadap ibu.
70. Peganglah tangannya di masa
tuanya, sodorkanlah sepatunya, tuntunlah ketika ia berjalan.
71. Sediakan hadiah atau penghargaan
bagi anak-anak anda yang memperlakukan ibu dengan baik.
72. Seorang ibu akan mementingkan
untuk tinggal di rumahnya. Oleh karena itu, bantulah ia untuk membuat rumahnya
nyaman dengan suasana yang terbaik.
73. Sediakan tempat khusus di kamar
tidur ibu.
74. Berbuat baiklah kepada kaum
kerabat ibu, dan bantulah ibu untuk berbuat baik kepada mereka.
75. Jika ibu anda memiliki hobi
tertentu, cobalah luangkan waktu anda bersamanya.
76. Dalam bidang apa pun hobi anda,
persembahkanlah untuk ibu satu karya dari anda sendiri.
77. Dalam beberapa komunitas masyarakat,
seorang ibu akan senang apabila namanya digunakan untuk menamai cucu-cucunya.
78. Ketika menaiki kendaraan,
dahulukanlah ibu anda sebelum anda dan orang-orang selainnya.
79. Ketika berbicara dengannya,
janganlah anda menggunakan kata-kata yang keras, kasar, atau berat (sulit
dipahami).
80. Adakanlah ajang lomba untuk
anak-anak anda yang masih kecil demi mendapatkan hadiah yang terbaik. Lalu
hadiah itu diserahkan kepada ibu. Hal itu akan melatih mereka untuk memuliakan
kedudukan ibu di mata mereka.
81. Pilihlah waktu-waktu mustajab
untuk berdoa, dengan doa yang dikhususkan untuk ibu.
82. Perlihatkanlah kesan-kesan dan
kekaguman teman-teman anda terhadap semua yang diberikan oleh ibu kepada anda.
83. Anda harus meluangkan waktu
khusus untuk duduk bersamanya sepenuhnya.
84. Kepada para gadis, hendaklah
mereka mempersilahkan ibunya untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka.
85. Banggakanlah ibu di setiap
tempat dan kesempatan.
86. Perdengarkanlah kepadanya
kisah-kisah tentang berbuat baik kepada orangtua.
87. Mintalah ibu untuk mendoakan
anda, semoga Allah memberikan rizki berupa dapat berbuat baik kepadanya.
88. Mintalah selalu keridhaan ibu
terhadap anda.
89. Berlombalah anda dengan semua
orang untuk berbuat baik kepadanya. Jadikanlah selalu diri anda sebagai
pemenang perlombaan itu.
90. Janganlah anda menaikkan suara
di sisinya. Merendahlah di hadapannya.
91. Jika anda satu kota dengannya,
namun masih dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh antara anda dengannya, maka
perdekatlah jarak itu semampu anda.
92. Jika anda bekerja di kota lain,
berusahalah untuk menghubunginya dalam setiap kesempatan.
93. Jika anda berada di kota lain,
maka tidak cukup jika anda berkunjung sendirian. Karena anak-anak dari
anak-anak ibu anda pun menempati tempat yang sama (di hati ibu anda).
94. Dalam banyak hal, anda harus
mengalahkan diri anda sendiri dan keinginan nafsu anda pribadi dalam rangka
mendahulukan ibu anda.
95. Intropeksi diri anda sepanjang
waktu dan periksalah dengan teliti, apakah anda telah benar-benar berbuat baik
kepada ibu, atau masih melalaikannya?
96. Jadilah anda orang yang memiliki
keyakinan (yang tidak tergoyahkan) selamanya, bahwa apa yang anda perbuat
terhadap kedua orangtua anda, kelak akan kembali kepada anda, dengan kebaikan
anak-anak anda kepada anda, segera atau nanti.
97. Di saat ibu jatuh sakit,
tinggallah bersamanya, awasilah ia dengan segenap perhatian anda.
98. Pujilah selalu gaun yang ia
kenakan.
99. Ceritakanlah peristiwa-peristiwa
dalam perjalanan anda.
100. Sikapilah keprihatinannya dengan
lapang dada. Terimalah kritikannya dengan jiwa besar. Seraplah nasehat-nasehat
dan bimbingannya dengan kerendahan hati dan keridhaan.
101. Ajaklah ibu anda bermusyawarah
dalam urusan anda.
102. Jika duduk di majelisnya, maka
duduklah dengan sopan, sesuai dengan kedudukan dan derajatnya.
103. Pakailah etika makan di
hadapannya.
104. Pelajarilah kepribadiannya, dan
perlakukan ia sesuai dengan kepribadiannya.
105. Hendaklah anak-anak wanita
tidak terlalu sibuk dengan kehidupan keluarganya, sehingga tidak memperhatikan
ibunya.
106. Sebagian dari
kebutuhan-kebutuhan seorang ibu tidak akan diketahui oleh anak laki-lakinya,
maka alangkah baiknya jika anak-anak wanita memperhatikan hal itu, dan
memberikan kebutuhan-kebutuhan tersebut kepada ibunya.
107. Ketika anda mengunjungi
keluarga ibu, maka jagalah anak-anak anda agar tidak mengganggu perabotan
rumah.
108. Ketika anak anda menghancurkan
atau merusak beberapa perabotan rumah ibu, maka segeralah anda memohon maaf
atas kelalaian anda dalam mengawasi anak anda, dan gantilah barang tersebut
dengan yang lebih baik.
109. Selama ibu sakit, jiwanya akan
berubah, maka sebaiknya kita menengoknya dan membantu dia agar dapat melalui
ujian ini.
110. Jika anak cucu ibu anda banyak
maka alangkah baiknya disusun jadwal kunjungan kepadanya, agar tidak merepotkan
ibu anda.
111. Bagi orang yang memiliki
anak-anak yang banyak, hendaklah ia memilih tempat yang tepat (untuk
pertemuan).
112. Wakaf atas nama ibu.
113. Disarankan setiap anak
menyadari kelebihan masing-masing yang disukai oleh ibunya, lalu dengan
kelebihannya itu masing-masing melayani dan membantu ibu mereka dengan potensi
yang ada pada mereka.
114. Sering-seringlah
mengunjunginya, karena seorang ibu tidak akan bosan melihat anak-anaknya.
115. Berilah ibu anda perangkat
komunikasi modern.
116. Jika ibu anda memiliki HP,
kirimkanlah ungkapan yang indah melalui pesan atau SMS.
117. Ketika ibu telah berusia
lanjut, anda dapat mengumpulkan hadiah-hadiah untuk diberikan kepada sekelompok
teman-temannya.
118. Ketika menghubungi ibu melalui
telephon, maka ucapkanlah salam terlebih dahulu, jangan tergesa-gesa untuk
langsung berbicara.
119. Terapkanlah etika berbicara
ketika anda berada di majelisnya.
120. Ketika anda baru tiba dari
suatu perjalanan ke sebuah negeri, berikanlah kepada ibu anda suatu hadiah yang
anda beli dari negeri tersebut.
121. Bawalah ibu ke tempat-tempat di
mana ia lahir dan tumbuh dewasa, atau ke tempat-tempat khusus dimana ia meniti
hari-hari pertama pernikahannya.
122. Mendidik saudara-saudara kita
tentang keutamaan berbuat baik kepada ibu.
123. Ketika kedua orangtua anda
berpisah, dan salah satunya meninggalkan yang lain, maka janganlah anda berbuat
sesuatu yang tidak disukainya.
124. Ketika timbul beberapa masalah
keluarga dalam rumah tangga, maka berikanlah solusi praktis dengan cara
diplomatik untuk menyelamatkan biduk rumah tangga.
125. Ketika ibu menikah lagi setelah
berpisah dengan ayah, maka hormatilah suami ibu.
126. Ketika ibu menikah lagi setelah
berpisah dengan ayah, maka tinggikanlah kedudukannya.
127. Hubungilah orang-orang yang
sulit menghubungi ibu, dan biarkan ibu berkomunikasi dengan mereka.
128. Di usia lanjutnya, kasihilah ia
yang telah lemah.
129. Jika ibu mengungkapkan
pandangan yang berbeda dengan anda, janganlah anda memaksakan diri anda dan
pikiran anda sendiri kepadanya.
130. Jika ibu anda berlangganan
beberapa majalah, maka berlanggananlah majalah yang cocok dengannya, lalu
berikanlah kepadanya.
131. Berikanlah uang kepadanya
setiap waktu dan kesempatan, jangan biarkan beliau meminta dari anda.
132. Belikanlah barang-barang
keperluannya, dan jangan anda mengambil uang pembelian darinya.
133. Buatkanlah sebuah rekening bank
khusus untuknya, dan ajarkanlah bagaimana mengoperasikan mesin ATM.
134. Jika anda melakukan kesalahan
yang berkaitan dengan hak ibu anda, maka mintalah seseorang yang paling mulia
di sisi ibu untuk menjadi penengah antara anda dan ibu.
135. Ketika ibu memasuki usia tua,
janganlah anda melontarkan julukan-julukan baginya yang membuat ia merasakan
keuzuran, seperti julukan “nenek-nenek” atau “manula”.
136. Jika anda melihat perbuatan ibu
yang tidak pantas dalam kehidupan rumah tangga dengan ayah, maka janganlah anda
memberikan saran secara langsung.
137. Fikirkanlah selalu
sarana-sarana baru untuk mendapatkan keridhaan ibu anda.
138. Janganlah anda terpaku pada
satu cara tertentu saja dalam berbuat baik kepada ibu anda, akan tetapi jadikan
seluruh aktivitas anda untuk berbuat baik kepadanya.
139. Apapun tindakan, ide, atau
pandangan ibu, janganlah anda menyepelekannya, baik secara terang-terangan atau
diam.
140. Janganlah anda memutus
pembicaraannya atau menyela selama pembicaraan masih berlangsung. Janganlah
anda berkata-kata kepada orang lain sementara ibu anda sedang berbicara kepada
anda.
141. Tela’ahlah selalu hadits-hadits
yang menerangkan keutamaan berbuat baik kepada ibu, dan tela’ah pula riwayat
hidup mereka yang bebruat baik kepada ibu.
142. Jika anda melihat orang yang
telah tertimpa bencana dengan menyakiti ibunya, maka ucapkanlah:
Alhamdulillahil ladzi ‘aafaanii mimmaa ibtalaahu bih.
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari cobaan yang menimpanya.”
Alhamdulillahil ladzi ‘aafaanii mimmaa ibtalaahu bih.
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari cobaan yang menimpanya.”
143. Di majelisnya, janganlah anda
membelakangi ibu, atau menjauh dari hadapannya, atau rela menjadi orang
terakhir yang datang paling belakang.
144. Jika ibu anda ingin berjalan,
maka sodorkanlah sandalnya, dan berjalanlah anda di sampingnya.
145. Janganlah anda menjadi orang
yang terakhir mengetahui berita tentang ibu anda, atau orang terakhir yang
mengucapkan selamat kepadanya.
146. Ketika ibu memarahi anda atau
kesal kepada anda, maka janganlah anda menjawabnya, atau menjelaskan situasi
anda kepadanya saat itu juga.
147. Sebagian ibu ada yang cepat
marah, maka bersabarlah anda.
148. Tulislah sifat-sifat ibu anda
dalam sehelai kertas, kemudian tulislah cara yang baik dalam menyikapinya agar
berkenan di hatinya.
149. Renungkanlah orang-orang di
sekitar anda. Lihatlah bagaimana orang yang sudah tidak memiliki ibu.
150. Ketika ibu anda sakit,
tangguhkanlah perjalanan anda.