Kamis, 22 November 2012

Rujukan Pasien


ØTUJUAN
  Setelah mempelajari bab ini diharapkan dapat menguraikan dan menerapkan prinsip-prinsip rujukan serta harus mampu :
ØMengenal penderita trauma yang harus dilakukan rujukan
ØMelakukan persiapan yang optimal untuk dilakukan rujukan dengan cara transport yang sesuai
ØMengetahui RS rujukan yang mampu menangani penderita trauma
MENENTUKAN PERLUNYA RUJUKAN
Kebanyakan penderita trauma dapat dilakukan tindak di RS  setempat
Dalam menentukan rujukan penting diketahui kemampuan dokter dan RS yang akan menerima rujukan
Bila sudah diputuskan dirujuk jangan menunda-nunda rujukan dengan melakukan tindakan diagnostik (misal:DPL CT Scan dsb)
Waktu sangatlah penting dari mulai kejadian sampai dilakukan terapi difinitif
ØFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN RUJUKAN
nJarak antara RS Pusat rujukan
nKesiapan tenaga terampil untuk mendampingi penderita
nPeralatan ambulans
nKeadaan penderita sebelum dan selama transport
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI DASAR UNTUK RUJUKAN
nKriteria fisiologis à penderita syock yang sulit diatasi dengan penurunan keadaan neurologis
nPola perlukaan
nBiomekanik trauma
nMasalah khusus
  Sebaiknya stabilkan dulu keadaan penderita kemudian dilakukan rujukan
KESULITAN DALAM MELAKUKAN RUJUKAN
nPenderita dalam keadaan gelisah dengan tidak kooperatif akan sangat sulit, kadang-kadang penderita diikat kuat
nPemberian sedativa pada penderita tersebut sebaiknya dilakukan intubasi
KESULITAN DALAM MELAKUKAN RUJUKAN
nSebelum memberikan sedativa sebaiknya :
ØMasalah ABCDE sudah teratasi
ØMengurangi rasa nyeri dengan memasang  pada penderita fraktur dan pemberian narkotik dengan dosis kecil
ØMenghentikan pendarahan dengan balutan
ØUsahakan menenangkan penderita
PATUT DI INGAT
nPemberian benzo-diazopam, fentanyl,propofol dengan ketamin berbahaya bila diberikan pada penderita dengan syock intoksikasi dan trauma kapitis
nBila ragu-ragu serahkan pada ahlinya
nPemakai alkohol/obat-obatan lain sering ditemukan pada penderita trauma à harus dikenali karena mungkin dapat mengurangi rasa nyeri dan menghilangkan gejala
nPerubahan tingkat kesadaran dapat dipengaruhi oleh alkohol dan obat-obatan
CARA RUJUKAN
nDokter/perawat yang mengirim bertanggung jawab untuk memulai rujukan yaitu :
  - cara transport harus dipilih yang sesuai
  - perawatan dalam perjalanan
  - komunikasi dengan RS dirujuk
  - penderita dalam keadaan stabil saat akan   dirujuk
  - laporkan prosedur tindakan yang telah dilakukan
CARA RUJUKAN
nDokter/perawat yang dirujuk
ØYakinkan bahwa RS mampu menerima penderita
ØBersedia untuk menerima
ØSebaiknya dapat membantu memilih cara transport
ØKomunikasi dapat membantu keamanan dalam transport penderita
ØCARA TRANSPORT
ØPrinsip DO NO Further Harm sangat berperan
ØUdara-darat,laut dapat dilakukan dengan aman
ØStabilkan penderita sebelum dilakukan transport
ØPersiapkan tenaga yang terlatih agar proses transport berjalan dengan aman
PROTOKOL RUJUKAN
1.Sebelum melakukan rujukan harus melakukan komunikasi dengan memberikan informasi ke RS rujukan tentang :
lIdentitas penderita ;nama, umur, kelamin,dll
lHasil anamnesa penderita dan termasuk data pra RS
lPenemuan awal pemeriksaan dengan respon terapi
PROTOKOL RUJUKAN
2.  Informasi untuk petugas pendamping
lPengelolaan jalan nafas
lCairan yang telah/akan diberikan
lProsedur khusus yang mungkin diperlukan
lGCS, resusitasi, dan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam perjalanan.
PROTOKOL RUJUKAN
3. Dokumentasi
Harus disertakan dengan penderita :
-Permasalahan penderita
-Terapi yang telah diberikan
-Keadaan penderita saat akan dirujuk
-Sebaiknya dengan fax agar data lebih cepat sampai
PROTOKOL RUJUKAN
4.Sebelum rujukan
  Sebelum dirujuk stabilkan dulu penderita, yaitu :
Airway  : pasang OPA bila perlu intubasi
Breathing : tentukan laju pernafasan, oxygen bila perlu ventilasi mekanik

Ø
Circulation : Kontrol pendarahan
§Pasang infus bila perlu 2 jalur
§Tentukan jenis cairan
§Perbaiki kehilangan darah, bila perlu teruskan selama transportasi
§Pemasangan kateter urin
§Monitor kecepatan dan irama jantung
§Berikan diuretik bila diperlukan
§
§
ØBila Curiga Ada Cedera Cervikal Dan Tulang Belakang
Ø
Luka : - hentikan pendarahan dengan balutan dan tehnik lainnya
        - profilaksis tetanus
        - antibiotik bila perlu
Fraktur : pasang bidai atau traksi
Ø
5. Pegelolaan selama transport
  Petugas pendamping harus :
ØMonitor, tanda-tanda vital bila tersedia, pasang pulse oxymetry
ØBantu kardio respirasi bila diperlukan
ØPemberian darah bila diperlukan
ØPemberian obat-obatan sesuai instruksi dokter atau sesuai protap
ØMelakukan komunikasi dengan dokter selama transportasi
ØDokumentasi
PERMASALAHAN
nPemindahan penderita dari satu tempat ke tempat lain tanpa mempertimbangkan jarak selalu berbahaya
nHarus dipikirkan masalah yang akan timbul selama transportasi. Misal : ETT tercabut, pemakai monitor jantung, penggunaan listrik yang tidak cocok
nTerjadi penurunan tingkat kesadaran atau hemodinamika
nData dengan hasil pemeriksaan tertinggal
KESIMPULAN
Prinsip utama pelayanan trauma DO NO FURTHER HARM
Harus ada komunikasi antar RS yang merujuk dengan yang dirujuk
Petugas/perawat pendamping harus sudah terlatih dengan baik dibidang gawat darurat
PERSYARATAN AMBULANS
vSuspensi lunak
vCukup tinggi
vRuangan cukup luas
vKalau bisa muat 2 penderita paling sedikit
vPakai pendingin/AC
vIdentitas jelas
ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN
vTempat tidur/blankard
vTandu scoop
vVacum matras/LSB SSB
vAlat resusitasi
vAlat monitor jantung
vObat-obat resusitasi
vDll
ØMASALAH DALAM EVAKUASI MEDIS
ØMASALAH YANG MUNGKIN TERJADI DALAM EVAKUASI
ØDapat berupa :
  - Darat
  - Udara
  - Laut / air
1.Melalui darat & laut tidak terlalu banyak masalah hanya waktu lebih lama
2.Melalui udara mempunyai masalah tersendiri yang harus dikuasai oleh tim medis yang melakukannya.
ØSebelum Melakukan Evakuasi Harus Dipikirkan
ØApakah pasien perlu dirujuk ?
ØCara transportasinya ?
ØPASIEN-PASIEN YANG HARUS DIRUJUK
1.Bayi Prematur dengan komplikasi yang memerlukan fasilitas (NICU)‏
2.Pasien hamil dengan resiko tinggi
3.Infark miokard, terutama yang tidak stabil COPD keracunan obat, syok septik dengan pasien HD
4.Pasien Trauma dengan kelaianan neurologi, luka bakar >30%
5.Pasien psikiatri dapat ditolak dipenerbangan
ØPENYAKIT YANG DAPAT TIMBUL DI UDARA
ØHIPOKSIA
  Dapat terjadi karena :
  1. Kadar oksigen menurun
  2. Menurunnya suplay oksigen dalam darah
  - COPD
  - Odema paru
  - Pneumoni
  - Emboli paru
Ø
  3. Menurunnya kemampuan darah          mentransport O2.
    - Anemia
    - Keracunan CO, dll
  4. Menurunnya suplay O2 ke jaringan
    - Syok
    - Nyeri
    - Perfusi jaringan menurun karena
luka bakar “Frostbite”
Ø
  5. Menurunnya kemampuan sel mempergunakan O2
    - Keracunan sianida
    - Mabuk alkohol
    - Bahan hitotostik lain
ØTOTAL CARE
  Dapat dipakai dalam persiapan atau selama transport :
  1. Diagnosa
   - Pemeriksa fisik
   - Pemeriksa lab
  2. Apakah harus di evakuasi
  3. Kontra indikasi
  4. Cara evakuasi
  5. Timing evakuasi
  6. Problem pra evakuasi
  7. Problem selama evakuasi
  8. Problem pasca evakuasi
  9.Follow up setelah keluar RS
Ø

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...