Senin, 12 November 2012

Keracunan

DEFINISI
Bila suatu zat yang masuk ke dalam tubuh manusia baik disengaja maupun tidak disengaja dapat menyebabkan sakit atau mengancam nyawa
Pada hakekatnya semua zat adalah racun !
Kapan Kita Curiga Keracunan ?
a.Mendadak sakit
b.Gejala tidak sesuai dengan keadaan pada patologi tertentu
c.Gejala menjadi cepat akibat dosis yang besar
d.Amanestik menunjukan adanya keracunan, terutama pada kasus bunuh diri.
Keracunan kronik dapat dicurigai bila digunakan obat dalam waktu lama, atau lingkungan pekerjaan berhubungan dengan zat-zat kimia
Zat Penyebab Keracunan Dapat Berbentuk :
*Padat   : obat-obatan, makanan
*Gas      : CO
*Cair      : alkohol, bensin, minyak      tanah,zat kimia, dll
JALAN MASUK RACUN
qTertelan     : makan, minum
qTerhirup      : keracunan gas CO
qPenyerapan : lewat mata, kulit (zat kimia)
SIFAT RACUN DAPAT DIBAGI :
ØKorosif à asam / basa kuat
ØNon korosif à makanan, obat-obatan
ØKerosin à bensin, minyak tanah
PRINSIP PENATALAKSANAAN KERACUNAN (bila ditelan)
1.Encerkan : dengan memberi minum air, susu,dll !
2.Muntahkan / keluarkan : dengan mengupayakan pasien muntah !
3.Netralkan : dengan memberikan antidotum !
MELALUI KULIT ATAU MATA
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi
Cuci / bilas bagian yang terkena dengan air
Penolong jangan sampai jadi korban berikutnya
MELALUI INHALASI
Pindahkan penderita ke tempat aman
Beri oksigen
Tidak melakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut
PENGOBATAN SIMPTOMATIK
*Bila ada gangguan pernapasan dan jantung, siap-siap untuk BHD
*Rasa nyeri / sakit beri obat-obat penghilang rasa sakit
BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN
ALKOHOL
  Etil alkohol, alkohol pekat, metil alkohol
  Gejala :
  - Kekacauan mental
  - Pupil mata dalatasi
  - sering muntah-muntah
  - Bau alkohol
 
  Tindakan Pertolongan :
  - Upayakan muntah bila pasien sadar
  - Pertahankan agar pernafasan baik
  - Bila sadar, beri minum kopi hitam
  - Pernafasan buatan bila perlu
BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN
ACETOSAL
  Aspirin, Naspro
  Gejala :
  - Nafas dan nadi cepat
  - Gelisah
  - Nyeri perut
  - Muntah (sering bercampur darah)
  - Sakit kepala
 
  Tindakan Pertolongan :
  - Upayakan muntah
  - Bila sadar beri minum
  - Berikan vitamin K bila ada pendarahan
BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN
LUMINAL
  Luminal dan obat tidur sejenisnya
  Gejala :
  - Refleks berkurang
  - Depresi pernafasan
  - Pupil kecil à akhirnya dilatasi
  - Shock à bisa koma
 
  Tindakan Pertolongan :
Bila sadar, berikan minum air hangat atau norit serta upayakan agar penderita muntah.
Bila penderita tak sadar, jaga jalan napas agar tetap bebas. Bila perlu berikan napas buatan.
  ARSEN / Racun tikus (warangan)
  Gejala :
Perut dan tenggorokan terasa terbakar
Muntah, mulut kering
Buang air besar seperti air cucian beras
Nafas dan kotoran berbau bawang
Kejang à Shock
 
  Tindakan Pertolongan :
  - Usahakan agar dimuntahkan
  - Beri minuman air hangat atau norit
  - Segera kirim ke rumah sakit
BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN
SENYAWA HIDROKARBON
Bensin, minyak tanah
  Gejala :
  - Nyeri kepala
  - Mual
  - Lemah
  - Sesak nafas
 
  Tindakan Pertolongan
Jangan lakukan muntah buatan
Beri minum air hangat atau larutan norit
BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN
  Karbon Monoksida (CO)
  Gejala :
  - Bibir dan kulit berwarna merah jambu
  - Sakit kepala dan pusing
  - Korban bingung à sesak nafas
  - Shock
 
  Tindakan pertolongan ;
  - Upayakan mendapat udara segar
  - Usahakan mendapat oksigen murni
  - Bantu pernafasan sampai nafas adekuat
 
KERACUNAN MAKANAN
  KERACUNAN BOTULINUM (Makanan Basi)
  Gejala :
  - masa laten
  - Lemah
  - Gangguan penglihatan
  - Refleks pupil
 
  Pertolongan :
  1. Netralisasi dengan cairan
  2. Upayakan muntah.
KERACUNAN MAKANAN
  KERACUNAN MAKANAN LAUT
  Gejala :
lMasa laten ½ - 4 jam
lRasa panas disekitar mulut
lRasa baal pada ekstremitas
lLemah
lMual, muntah
lNyeri perut dan diare.
Tindakan pertolongan :
lNetralisasi dengan cairan
lUpayakan muntah.
KERACUNAN MAKANAN
  KERACUNAN JENGKOL
  Gejala :
lNafas, mulut, dan air kemih penderita berbau jengkol.
lSakit pinggang yang disertai sakit perut.
lNyeri waktu buang air kecil.
lBuang air kecil kadang disertai darah.
l
 Tindakan pertolongan :
lMinum air putih yang banyak
lAnalgetik dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakit
lBerikan Antidotum bila tersedia (bicnat)
KERACUNAN MAKANAN
  KERACUNAN JAMUR
  Gejala :
lSakit perut
lMuntah
lDiare
lBerkeringat banyak
Tindakan pertolongan :
lNetrlalisasi dengan cairan
lUpayakan pasien muntah 
KERACUNAN MAKANAN
  MAKANAN
  Gejala :
  - mual, muntah
  - Diare
  - Nyeri perut
  - Nyeri kepala, demam
  - Dehidrasi
  - Dapat menyerupai disentri
 
  Pertolongan :
  - Muntah buatan
  - Beri minuman yang banyak atau larutan norit
  - Obati seperti kasus gastroenteritis
GIGITAN BINATANG BERBISA
Dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak terlepas dengan lingkungan yang diantaranya dengan hewan, terutama dengan hewan peliharaan.
lTerdapat segi yang menguntungkan dan segi yang merugikan.
lSegi yang merugikan inilah yang akan kita bahas.
Topik Yang Akan Dibahas :
A.Berupa Gigitan Binatang
B.Lainnya sesuai dengan jenis binatang
Beberapa Cara Yang Diterima Oleh Penderita :
1.Gigitan : Anjing, Ular, Ikan
2.Sengatan : Semut, Tawon, Kalajengking
3.Kontak Pasif : Ulat Bulu
4.Semprotan : Serangga
Paling Banyak Kasus Yang Ditanggulangi :
  Gigitan Anjing, Kucing, Kera yang dicurigai terkena rabies
Sikap Kita :
a.Menghadapi Penderita
b.Menghadapi Binatangnya
A. Pada Binatang
Harus mengetahui daerah tempat tinggal kita. Endemik rabies atau tidak
Keadaan binatang saat mengigit :
  a. Sedang beranak
  b. Dalam keadaan terangsang
  c. vaksinasi yang masih berlaku
B. Pada Manusia
vJenis Luka
vBanyaknya luka & dekat / tidak dengan CNS
vVaksinasi Yang Diterima
Penanggulangan Penderita :
1.Pemberian Vaksin dengan serum anti rabies
2.Pemberian ATS / Toksoid
3.Analgetik / Antibiotika
Pemberian ATS/ Toksoid
Patokan Ular
A.Bisa ular mengandung toksin & enzim yang berasal dari air liur ular.
B.Sifat Bisa :
lNeurotoksin : berakibat pada syaraf perifer sentral dan menyebabkan paralyse otot-otot.
lHaemotoksin : menyebabkan haemolitik
lMytoksin : menyebabkan haemotoksin, myoglobulin, uria dengan kerusakan ginjal, hyperkalemia akibat kerusakan sel otot.
lKardiotoksin : merusak serat-serat otot jantung yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung.
lCytotoksin : dengan melepas histamin dengan zat-zat lainnya yang dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler.
lCytolitik : zat ini dapat menyebabkan peradangan dengan nekrose jaringan pada tempat patukan.
lEnzim-enzim dengan hyaluronidase : sebagai zat aktif dalam penyebaran bisa.
Anti Bisa :
  Jenis : Polyvalent. Untuk beberapa jenis ular tertentu :
Cobra
Ancistrodon – Ular Tanah
Bungarus Fasciatus
Bungarus Candidus
Beberapa Jenis Ular Dan Bisanya
Cobra à Neurotoksik yang hebat
Ancistrodon à Haemolysis yang hebat
Lainnya à merupakan jenis campuran
Khusus ular laut à bersifat neurotoksin
Manifestasi Klinik
Lokal sakit bukan gambaran umum
Tanda-tanda bekas taring/laserasi
Bengkak dan kemerah. Kadang-kadang bulae/vasikular
Sakit kepala, enek, muntah
Rasa sakit pada otot-otot, dinding perut
Demam, keringat dingin
Derajat Keracunan Bisa Ular Menurut Parrish :
0  :   - Tidak Terdapat Keracunan
  - Nyeri Lokal Minimal
1  :   - Keracunan Minimal
  - Nyeri Lokal Hebat
  - Gejala Sistemik Tidak Ada
2  :   - Keracunan Sedang
  - Gejala Sistemik Ada; Mual, Neurotik,        Parestesia
  - Pembesaran Kelenjar Getah Bening Regional
3  :   - Keracunan Berat
  - Gejala Sistemik; Hypertensi, ptekiae,
    ekimosis, syok.
4  :  - Keracunan sangant berat; gagal ginjal, koma.
UNTUK BISA NEUROTOKSIK
Kelumpuhan otot pernafasan.
Kardiovaskuler terganggu.
Kesadaran menurun sampai koma.
BISA HAEMOLITIK
Luka bekas patukan yang terus berdarah
Haematoma pada tiap suntikan I.M.
Haematuria.
Haemoptysis/haematemesis.
Kegagalan ginjal

PRINSIP PENGELOLAAN
1.Menghalangi penyarapan dan penyebaran bisa.
2.Menetralkan bisa.
3.Mengobati komplikasi.
PERTOLONGAN YANG DIBERIKAN :
1.Tourniquet dengan pita lebar untuk mencegah aliran getah bening. Pita dilepaskan bila anti bisa telah diberikan.
2.Imobilisasi penderita trauma yang terkena patuk.
3.Transportasi secepatnya ke tempat diberikannya anti bisa dan tempat dimana resusitasi bisa dikerjakan.
4.Kecuali jenis ular, usahakan ular mati dibawa bersama penderita.
Tidak dianjurkan memasang tourniquet untuk arterial
dan insisi luka.
PERTOLANGAN SELANJUTNYA :
1.Penting menentukan diagnosa patukan ular berbisa.
2.Bila ragu observasi 24 jam. Kalau gejala keracunan bisa nyata perlu memberikan anti bisa.
3.Pasang infus, berikan A.B.U I.V. tetesan cepat (20 cc A.B.U kedalam pelarut NaCl/Dextrose 5%).
Derajat   0 -1  (Parrish)‏   - S.A.B.U tak perlu
Derajat   2  - 5-20 cc
Derajat  3 – 4  - 40 – 100 cc
4.     Bila tanda-tanda laryngopasme, bronchopasme, urtikaria, hipotensi
  - - - - - - - - -  Adrenalin 0,6 mg I.M
  - - - - - - - - -  Hydrokortisone 100 mg I.V
Supportif :
a.Awasi kardiovaskuler, pernafasan dan status neurologicus dengan ketat. Apabila terjadi penurunan, anti bisa diberikan lagi atau sesuai dengan simptom.
b.Laboratorium : Darah : - Hb, Ht.
c.O2 diberikan, bila perlu intubasi
d.Cairan untuk koreksi dehydrasi/hypovolemi. Plasma Expander, digitalis kalau perlu.
e.Diuretika untuk mempertahankan diurese; kalau perlu dialyse.
f.Heparin apabila ada D.I.C
g.Antibiotik dan ATS/ Toksoid
Serangga
Korban oleh serangga biasanya ringan dan tidak banyak bahayanya
Dasar timbulnya reaksi dari penderita adalah suatu reaksi alergi
Reaksi bermacam-macam, bergantung pada individu
Biasanya serangga itu bersifat allergen
Kematian bersifat antiflaksis dan timbulnya ini biasanya disebabkan oleh sengatan
Manifestasi Klinik
Dari bentuk urtikaria eksterna sampai reaksi alergi khronik yang muncul hebat dengan reaksi anafilaksis dan didahului oleh reaksi setempat berupa kemerahan, rasa bengkak, rasa terbakar kemudian enek, muntah dan kesadaran menurun
Serangga Yang Menyengat
Semut, tawon, laba-laba, kalajengking. Letak sengat di segmen terakhir dari bagian perut
Sifat Bisa :
lWarna jernih seperti air
lBD : 1.1313
lLarut dalam air dan asam
lTak dapat larut dalam alkohol
lRasa tajam
lNeurotoksik, hemorrhagik, dan haemolytik.
lMengandung unsur-unsur hiphoridae, fostolifase A dan Histamins
Sengatan Tawon
Pada orang yang sensitif. Hanya mengeluh sakit setempat, bengkak, kemerahan.
Berat Reaksi
1.Reaksi Ringan : urtikaria, malaise, gelisah  kurang lebih selama 24 jam.
2.Reaksi Sedang : edema anasarca, sesak nafas, nyeri perut, enek dan muntah.
3.Reaksi Berat : reaksi sedang diikuti sesak hebat, dysfagi, suara serak, pelo, tidak sadar.
4.ReaksiSyok :  salah satu gejala diatas, diikuti dengan sianosis, tensi menurun, tidak sadar.
Gigitan
Kutu Busuk, lalat, nyamuk :
Reaksi berupa kemerahan, edema, rasa gatal. Pada reaksi-reaksi hebat berupa edema yang menyeluruh.
Gesekan Atau Sentuhan
lUlat-Ulat
lBulunya bersifat allergen sekaligus terdapat bisa
lKadang-kadang disebarkan tertiup angin.
Manifestasi Klinik
Berupa gatal dan kemerahan, yang berat berupa syok sebagai reaksi histamin
Binatang-Binatang Laut
Ubur-ubur dan Jelatang :
Dengan tentakel yang ditembakkan biasanya hanya menyebabkan edema lokal, hiperemis, reaksi anafilaksis terjadi bila jumlah serangan banyak : berupa oksilasi, tekanan darah, kegagalan pernafasan dan kardiovaskuler.
Pengobatan
lResusitasi
ltorniquet” arterial
lLokal dengan pasir panas dan alkohol
lObat-obatan : narkotik, anestesi lokal, kortison kream.
GURITA
Bisa dari saluran ludah yang mengandung hyaluronidase, dengan neurotoksin yang bersifat blokade dengan neuromoskuler. Zat ini sangat sesuai dengan anticholinterase.
Gambaran Klinis
lBekas gigitan tidak sakit, hanya bengkak dengan cairan serohemorrhagis.
lBeberapa menit kemudian, muncul gejala keracunan dengan bengkak, dengan bentuk paralyse otot-otot, termasuk otot pernafasan : kadang-kadang diikuti enek, muntah, hipotensi dan bradikardi. Gejala ini biasanya berakhir setelah beberapa jam.
Pertolongan
lLuka gigitan dicuci, sebelumnya dipasang “torniquet” arterial.
lJalan nafas dipertahankan, kalau perlu resusitasi.
lsimptomatik.
Ikan Beracun
Tusukan dari salah satu sirip bila ereksi yang memang mengandung bisa. Bisa ini bersifat hyaluronidase yang menyebabkan jaringan nekrosis vasokontriksi dan mytoksin.
Gambaran Klinik
lRasa sakit yang hebat pada saat tertusuk. Sering menyebabkan pingsan. Penderita meninggal karena pingsan kemudian tenggelam.
lReaksi radang tampak pada bekas sengatan dianggota badan yang diserang, lemas, dan didaerah regional terasa sakit.
lSystemis berupa kegagalan kardiovaskuler akibat depresi myokardial dan hilangnya tonus pembuluh darah. Paralyse umum yang kadang-kadang diikuti koma.
lApabila masa akut dilewati, penyembuhan lamban berupa luka yang lama sembuh akibat keadaan umum yang jelek.
Pertolongannya
lPasangTorniquet” arterial
lSuntik anestesi lokal untuk mengurangi sakit.
lDaerah luka dihangati dan rendam dengan air hangat kuku / larutan PK (kalium permanganas)
lObat-obatan : Narkotik, ATS, Toksoid, Antibiotik.
l“Debridement” luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...