Selasa, 12 Februari 2013

Pemasangan infus

žPengertian
žMemasukkan cairan atau obat langsung ke dalam vena menggunakan kateter intravena yang dihubungkan dengan set infus
žTujuan
žAgar pelaksanaan pemberian cairan infus tetap sesuai dengan program medik
žAgar tidak terjadi komplikasi akibat pemasangan infus yang kurang baik.
žProsedur Perlengkapan
žCairan (harus dilihat tanggal kadaluarsa, warnanya, ada tidaknya kristal) harus sesuai dengan skema infus
žkateter iv
žSet infus (sesuai kebutuhan, bisa makro/mikro)
žThree way connector jika diperlukan
žKapas balut
žAlkohol spray
žToniquet
žspalk/bidai jika diperlukan
žPlester
žPerlak untuk alas
žStandard infus
žSarung tangan disposible
žPiala ginjal/nierbekken
žHydrophill verband
žPlastik kuning
žKasa steril
žFormulir observasi keseimbangan cairan
ž
Langkah-langkah

žMemeriksa dan mencocokkan skema infus di formulir keseimbangan cairan dan instruksi dokter di catatan dokter.
žMengidentifikasi pasien dan menjelaskan prosedur
žMeletakkan trolly/keranjang infus di samping/dekat tempat tidur untuk memudahkan perawat dalam bekerja
žMengidentifikasi vena untuk menentukan lokasi penusukan :
žHindari daerah tulang yang menonjol
žHindari menusuk daerah pergelangan tangan dan tangan yang aktif
žPrioritaskan mulai dari bagian distal tangan
žHindari penusukan pada daerah kaki, kecuali kondisi tertentu
žMencuci tangan
žMembuka dan menghubungkan set infus dan three way connector dengan teknik aseptic, bila menggunakan wing needle langsung disambungkan dengan set infus.
žMemeriksa cairan dgn menggunakan 5 langkah benar :
žBenar pasien
žBenar obat/cairan
žBenar dosis
žBenar cara pemberian
žBenar waktunya
žMenulis jam perencanaan pada botol infus menggunakan stiker dan spidol
žMeletakkan pengatur tetesan infus (roller clamp) 2-4 cm di bawah reservoir dan dalam posisi tertutup
žMemasukkan set infus ke botol cairan :
žMembuka tutup plabot/bagian infus tanpa menyentuh ujungnya atau bila cairan dengan botol buka penutup metalnya tanpa menyentuh permukaan karet
žMembuka penutup ujung set infus dan desinfeksi penutup botol/plabot infus
žMenusukkan jarum pembebas udara.
žMengisi cairan di set infus    :
¡Tekan reservoir dan lepaskan setelah terisi ½ bagian
¡Lepaskan pengaturan tetesan sampai set infus terisi cairan
¡Bebaskan set infus dari gelembung udara.
¡Tutup kembali pengatur tetesan
žMemilih vena yang paling distal/bagian bawah, jika banyak bulu dicukur terlebih dahulu .
žMeletakkan alas/perlak di daerah yang akan ditusuk.
žMembendung vena dengan torniquen, letakkan 10 – 12 cm di atas tempat/lokasi penusukan infus, pulsasi nadi harus teraba, hindari pengikatan tang terlalu kencang dan lama.
žPenjelas vena dengan cara mengusap ekstermitas dari atas ke bawah atau dengan membuka menutup kepalan.
žMenggunakan sarung tangan.
žMembersihkan lokasi penusukan dengan menggunakan antiseptik dengan cara melingkar 2 cm dari arah dalam keluar dengan tekanan yang cukup kuat, tunggu sampai kering ( selama 30 detik ).
žMelakukan penusukkan, tahan vena dengan ibu jari tangan kiri dan renggangkan kulit 4 – 6 cm dibawah lokasi penusukan   :
¡Abbocath, ujung jarum menghadap ke atas, pegang abbocath dengan tangan kanan masukkan dengan sudut kemiringan 20o-30o langsung ke pembuluh darah pada waktu menusuk mandrin/jarum harus dijaga tetap di tempatnya dengan jari kelingking. Lokasi menusukkan 4-5 cm di bawah vena yang ditusuk.
¡Venvlon, pegang sayap dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, sementara ibu jari menahan madrin, masukkan jarum dengan sudut 20o-30o langsung ke pembuluh darah sekitar 1 cm di bawah lokasi yang akan ditusuk.
¡Wing needle, dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan memegang sayap dan menusukkan jarum langsung ke pembuluh darah dengan sudut 30o.
žMelihat darah yang keluar dari konus kateter iv, tarik madrin pelan-pelan masukkan kateter iv sampai habis.
žBuka toniquet
žMeletakkan kasa steril di bawah konus kateter iv, buka sambungan/jarum di set infus, buka madrin sambil menahan iv yang masuk, sambungkan dengan menjaga kesterilan kedua konus jangan sampai masuk udara.
žMengamankan kateter iv :
¡Tutup daerah/lokasi tusukan dengan transparan dressing, bila menggunakan dressing vecafix/vec C, letakkan bantalan di bawah sayap kateter iv kemudian tutupkan dressing dengan meletakkan bagian timah di lokasi tusukan
¡Fiksasi set infus supaya tidak mudah ditarik
žMembuka pengatur tetesan sehingga aliran infus terbuka.
žMencatat tanggal, yang menusuk diplester label dan tempelkan di lokasi balutan, jangan menutup lokasi tusukan.
žMenulis tanggal dan bulan pada resevoir infus dan pada extension tube jika pasien memakai syringe pump.
žMenghitung tetesan selama 1 (satu) menit sesuai dengan instruksi.
žMembuka sarung tangan dan cuci tangan.
žMelakukan dokumentasi pada formulir keseimbangan cairan, meliputi :
¡Skema infus sesuai dengan instruksi dokter
¡Jam pemasangan
¡Jenis cairan yang diberikan
¡Jumlah tetesan dan nama perawat
žMencatat penggunaan alat-alat kesehatan.
žMelakukan pencatatan pada lembaran catatan keperawatan.
žMengobservasi respon pasien 1 (satu) jam setelah pemasangan infus selanjutnya tiap 2 (dua) jam.
žMemantau jumlah cairan infus sesuai instruksi dokter.
žMenghitung tetesan infus.
žMengobservasi adanya rembesan, bekuan, plebitis dan bengkak.
žMemberikan penjelasan kepada pasien tentang :
Cara mejaga kepatenan posisi infus 
Cara membawa infus bila pasien boleh mobilisasi
žHal-hal yang tidak boleh dilakukan, misalnya : Merubah pengaturan tetesan, melipat selang infus, dll.
žPRINSIP DALAM PEMASANGAN INFUS
žPASTIKAN TORNIKET NYA DENGAN BENAR
žVENA DIMAKSUD HARUS DALAM KONDISI BAIK JANGAN DAERAH PERCABANGAN
ž DESINFEKTAN HARUS TEPAT DAN BENAR
žARAH PEMASANGAN INFUS KEARAH JANTUNG
žGUNAKAN SELANG INFUS YANG SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN
žEVALUASI
žPANTAU TETESAN YANG SESUAI DENGAN YANG DI HARAPKAN
žPASTIKAN BALANC CAIRAN PASIEN DENGAN TEPAT
žTANDA-TANDA INFEKSI DAN OEDEM
žKEPATENAN SELANG INFUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...