DEFINISI
Bila suatu zat yang masuk ke dalam tubuh manusia baik disengaja maupun tidak disengaja dapat menyebabkan sakit atau mengancam nyawa
Pada
hakekatnya
semua
zat
adalah
racun
!
Kapan Kita Curiga Keracunan ?
a.Mendadak sakit
b.Gejala tidak sesuai dengan keadaan pada patologi tertentu
c.Gejala menjadi cepat akibat dosis
yang besar
d.Amanestik menunjukan adanya keracunan, terutama pada kasus bunuh diri.
Keracunan kronik dapat dicurigai bila digunakan obat dalam waktu
lama, atau lingkungan pekerjaan berhubungan dengan zat-zat kimia
Zat Penyebab Keracunan Dapat Berbentuk :
Padat :
obat-obatan, makanan
Gas : CO
Cair
: alkohol, bensin, minyak tanah,zat kimia, dll
JALAN MASUK RACUN
qTertelan : makan, minum
qTerhirup : keracunan gas CO
qPenyerapan : lewat mata, kulit (zat kimia)
SIFAT RACUN DAPAT DIBAGI :
ØKorosif à asam / basa kuat
ØNon korosif à makanan, obat-obatan
ØKerosin à bensin, minyak tanah
PRINSIP PENATALAKSANAAN
KERACUNAN (bila ditelan)
1.Encerkan : dengan memberi minum air, susu,dll !
2.Muntahkan / keluarkan : dengan mengupayakan pasien muntah !
3.Netralkan : dengan memberikan antidotum !
MELALUI KULIT ATAU MATA
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi
Cuci / bilas bagian yang terkena dengan air
Penolong jangan sampai jadi korban berikutnya
MELALUI INHALASI
Pindahkan penderita ke tempat aman
Beri oksigen
Tidak melakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut
PENGOBATAN SIMPTOMATIK
Bila ada gangguan pernapasan dan jantung, siap-siap untuk BHD
Rasa nyeri / sakit beri obat-obat penghilang rasa sakit
BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN
ALKOHOL
Etil alkohol, alkohol
pekat, metil alkohol
Gejala :
- Kekacauan mental
- Pupil mata dalatasi
- sering muntah-muntah
- Bau alkohol
Tindakan Pertolongan :
- Upayakan muntah bila
pasien sadar
- Pertahankan agar
pernafasan baik
- Bila sadar, beri minum
kopi hitam
- Pernafasan buatan bila
perlu
BEBERAPA
PENYEBAB KERACUNAN
ACETOSAL
Aspirin, Naspro
Gejala :
- Nafas dan nadi cepat
- Gelisah
- Nyeri perut
- Muntah (sering bercampur darah)
- Sakit kepala
Tindakan Pertolongan :
- Upayakan muntah
- Bila sadar beri minum
- Berikan vitamin K bila ada pendarahan
BEBERAPA
PENYEBAB KERACUNAN
LUMINAL
Luminal
dan obat tidur sejenisnya
Gejala :
- Refleks berkurang
- Depresi pernafasan
-
Pupil kecil à akhirnya dilatasi
-
Shock à bisa koma
Tindakan Pertolongan :
Bila sadar, berikan minum
air hangat atau norit serta upayakan
agar penderita muntah.
Bila penderita tak sadar, jaga jalan napas
agar tetap bebas. Bila perlu berikan napas buatan.
ARSEN / Racun tikus
(warangan)
Gejala
:
Perut dan tenggorokan terasa terbakar
Muntah, mulut kering
Buang air besar seperti air cucian beras
Nafas dan kotoran berbau bawang
Kejang à Shock
Tindakan Pertolongan :
-
Usahakan agar dimuntahkan
-
Beri minuman air hangat atau norit
-
Segera kirim ke rumah sakit
BEBERAPA
PENYEBAB KERACUNAN
SENYAWA HIDROKARBON
Bensin, minyak tanah
Gejala :
- Nyeri kepala
- Mual
- Lemah
- Sesak nafas
Tindakan Pertolongan
Jangan lakukan muntah buatan
Beri minum
air hangat atau larutan norit
BEBERAPA
PENYEBAB KERACUNAN
Karbon
Monoksida (CO)
Gejala
:
-
Bibir dan kulit berwarna merah jambu
-
Sakit kepala dan pusing
-
Korban bingung à
sesak nafas
-
Shock
Tindakan pertolongan ;
-
Upayakan mendapat udara segar
-
Usahakan mendapat oksigen murni
-
Bantu pernafasan sampai nafas adekuat
KERACUNAN MAKANAN
KERACUNAN BOTULINUM (Makanan Basi)
Gejala :
- masa laten
- Lemah
- Gangguan penglihatan
- Refleks
pupil
Pertolongan :
1. Netralisasi dengan cairan
2. Upayakan muntah.
KERACUNAN MAKANAN
KERACUNAN MAKANAN LAUT
Gejala
:
lMasa laten ½ - 4 jam
lRasa panas disekitar mulut
lRasa baal pada ekstremitas
lLemah
lMual, muntah
lNyeri perut dan diare.
Tindakan pertolongan :
lNetralisasi dengan cairan
lUpayakan muntah.
KERACUNAN MAKANAN
KERACUNAN JENGKOL
Gejala :
lNafas, mulut, dan air kemih penderita berbau
jengkol.
lSakit pinggang yang disertai sakit perut.
lNyeri waktu buang air kecil.
lBuang air kecil kadang disertai darah.
l
Tindakan pertolongan :
lMinum air putih yang banyak
lAnalgetik dapat diberikan untuk menghilangkan
rasa sakit
lBerikan Antidotum bila tersedia (bicnat)
KERACUNAN MAKANAN
KERACUNAN JAMUR
Gejala :
lSakit perut
lMuntah
lDiare
lBerkeringat banyak
Tindakan pertolongan :
lNetrlalisasi dengan cairan
lUpayakan pasien muntah
KERACUNAN MAKANAN
MAKANAN
Gejala :
- mual, muntah
- Diare
- Nyeri perut
- Nyeri kepala, demam
- Dehidrasi
- Dapat menyerupai
disentri
Pertolongan :
- Muntah buatan
- Beri minuman yang
banyak atau larutan norit
- Obati seperti kasus
gastroenteritis
GIGITAN
BINATANG BERBISA
Dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak terlepas dengan lingkungan yang diantaranya dengan hewan, terutama dengan hewan peliharaan.
lTerdapat segi yang menguntungkan dan segi yang merugikan.
lSegi yang merugikan inilah yang akan kita bahas.
Topik Yang Akan
Dibahas :
A.Berupa Gigitan Binatang
B.Lainnya sesuai dengan jenis binatang
Beberapa Cara Yang Diterima
Oleh Penderita :
1.Gigitan : Anjing, Ular, Ikan
2.Sengatan : Semut, Tawon, Kalajengking
3.Kontak Pasif : Ulat Bulu
4.Semprotan : Serangga
Paling Banyak Kasus Yang
Ditanggulangi :
Gigitan Anjing, Kucing,
Kera yang dicurigai terkena rabies
Sikap Kita :
a.Menghadapi Penderita
b.Menghadapi Binatangnya
A. Pada Binatang
Harus mengetahui daerah tempat tinggal kita. Endemik rabies atau tidak
Keadaan binatang saat mengigit :
a. Sedang beranak
b. Dalam keadaan terangsang
c. vaksinasi yang masih berlaku
B. Pada Manusia
vJenis Luka
vBanyaknya luka & dekat / tidak dengan CNS
vVaksinasi Yang Diterima
Penanggulangan Penderita :
1.Pemberian Vaksin dengan serum anti rabies
2.Pemberian ATS / Toksoid
3.Analgetik / Antibiotika
Pemberian ATS/ Toksoid
Patokan Ular
A.Bisa ular mengandung toksin & enzim yang berasal dari air liur ular.
B.Sifat Bisa :
lNeurotoksin : berakibat pada syaraf perifer sentral dan menyebabkan
paralyse otot-otot.
lHaemotoksin : menyebabkan haemolitik
lMytoksin : menyebabkan haemotoksin, myoglobulin, uria dengan kerusakan ginjal, hyperkalemia akibat kerusakan sel otot.
lKardiotoksin : merusak serat-serat otot jantung yang dapat
menyebabkan kerusakan otot jantung.
lCytotoksin : dengan melepas histamin dengan zat-zat lainnya
yang dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler.
lCytolitik : zat ini dapat menyebabkan peradangan dengan nekrose
jaringan pada tempat patukan.
lEnzim-enzim dengan hyaluronidase : sebagai zat aktif dalam
penyebaran bisa.
Anti Bisa :
Jenis : Polyvalent.
Untuk beberapa jenis ular tertentu :
Cobra
Ancistrodon – Ular Tanah
Beberapa Jenis Ular Dan
Bisanya
Cobra à Neurotoksik yang hebat
Ancistrodon à Haemolysis yang hebat
Lainnya à merupakan jenis campuran
Khusus ular laut à bersifat neurotoksin
Manifestasi Klinik
Lokal sakit bukan gambaran umum
Tanda-tanda bekas taring/laserasi
Bengkak dan kemerah. Kadang-kadang bulae/vasikular
Sakit kepala, enek, muntah
Rasa sakit pada otot-otot, dinding perut
Demam, keringat dingin
Derajat Keracunan
Bisa Ular Menurut Parrish :
0 : - Tidak Terdapat Keracunan
- Nyeri Lokal Minimal
1 : - Keracunan Minimal
- Nyeri Lokal Hebat
- Gejala Sistemik Tidak Ada
2 : - Keracunan Sedang
- Gejala Sistemik Ada; Mual, Neurotik, Parestesia
- Pembesaran Kelenjar Getah Bening Regional
3 : - Keracunan Berat
- Gejala Sistemik; Hypertensi, ptekiae,
ekimosis, syok.
4 : - Keracunan sangant berat; gagal ginjal, koma.
UNTUK BISA NEUROTOKSIK
Kelumpuhan otot pernafasan.
Kardiovaskuler terganggu.
Kesadaran menurun sampai koma.
BISA HAEMOLITIK
♫Luka bekas patukan yang terus berdarah
♫Haematoma pada tiap suntikan I.M.
♫Haematuria.
♫Haemoptysis/haematemesis.
♫Kegagalan ginjal
♫
PRINSIP PENGELOLAAN
1.Menghalangi penyarapan dan penyebaran bisa.
2.Menetralkan bisa.
3.Mengobati komplikasi.
PERTOLONGAN YANG DIBERIKAN :
1.Tourniquet dengan pita lebar untuk mencegah aliran getah
bening. Pita dilepaskan bila anti bisa telah diberikan.
2.Imobilisasi penderita trauma yang terkena patuk.
3.Transportasi secepatnya ke tempat diberikannya anti bisa dan
tempat dimana resusitasi bisa dikerjakan.
4.Kecuali jenis ular, usahakan ular mati dibawa bersama
penderita.
Tidak dianjurkan memasang tourniquet untuk arterial
dan insisi luka.
PERTOLANGAN SELANJUTNYA :
1.Penting menentukan diagnosa patukan ular berbisa.
2.Bila ragu observasi 24 jam. Kalau gejala keracunan bisa nyata perlu memberikan anti bisa.
3.Pasang infus, berikan A.B.U I.V. tetesan cepat (20 cc A.B.U kedalam pelarut NaCl/Dextrose 5%).
4. Bila tanda-tanda laryngopasme, bronchopasme, urtikaria, hipotensi
- - - - - - - - - Adrenalin 0,6 mg I.M
- - - - - - - - - Hydrokortisone 100 mg I.V
Supportif :
a.Awasi kardiovaskuler, pernafasan dan status neurologicus dengan ketat. Apabila terjadi penurunan, anti bisa diberikan lagi atau sesuai dengan simptom.
b.Laboratorium : Darah : - Hb, Ht.
c.O2 diberikan, bila perlu intubasi
d.Cairan untuk koreksi dehydrasi/hypovolemi. Plasma Expander, digitalis kalau perlu.
e.Diuretika untuk mempertahankan diurese; kalau perlu dialyse.
f.Heparin apabila ada D.I.C
g.Antibiotik dan ATS/ Toksoid
Serangga
Korban oleh serangga biasanya ringan dan tidak banyak bahayanya
Dasar timbulnya reaksi dari penderita adalah suatu reaksi alergi
Reaksi bermacam-macam, bergantung pada individu
Biasanya serangga itu bersifat allergen
Kematian bersifat antiflaksis dan timbulnya ini biasanya disebabkan oleh sengatan
Manifestasi
Klinik
Dari bentuk urtikaria eksterna sampai reaksi alergi khronik
yang muncul hebat dengan reaksi anafilaksis dan didahului oleh reaksi setempat
berupa kemerahan, rasa bengkak, rasa terbakar kemudian enek, muntah dan
kesadaran menurun
Serangga Yang
Menyengat
Semut, tawon, laba-laba, kalajengking. Letak sengat di segmen
terakhir dari bagian perut
Sifat Bisa :
lWarna jernih seperti air
lLarut dalam air dan asam
lTak dapat larut dalam alkohol
lRasa tajam
lNeurotoksik, hemorrhagik, dan haemolytik.
lMengandung unsur-unsur hiphoridae, fostolifase A dan Histamins
Sengatan Tawon
Pada orang yang sensitif. Hanya mengeluh sakit setempat, bengkak, kemerahan.
Berat Reaksi
1.Reaksi Ringan : urtikaria, malaise, gelisah kurang lebih selama 24 jam.
2.Reaksi Sedang : edema anasarca, sesak nafas, nyeri perut, enek dan muntah.
3.Reaksi Berat : reaksi sedang diikuti sesak hebat, dysfagi, suara serak, pelo, tidak sadar.
4.ReaksiSyok : salah satu gejala diatas, diikuti dengan sianosis, tensi menurun, tidak sadar.
Gigitan
Kutu Busuk, lalat, nyamuk :
Reaksi berupa kemerahan, edema, rasa gatal. Pada reaksi-reaksi hebat berupa edema yang menyeluruh.
Gesekan Atau
Sentuhan
lUlat-Ulat
lBulunya bersifat allergen sekaligus terdapat bisa
lKadang-kadang disebarkan tertiup angin.
Manifestasi
Klinik
Berupa gatal dan kemerahan, yang berat berupa syok sebagai reaksi histamin
Binatang-Binatang
Laut
Ubur-ubur dan Jelatang :
Dengan tentakel yang ditembakkan biasanya hanya menyebabkan edema lokal, hiperemis, reaksi anafilaksis terjadi bila jumlah serangan banyak : berupa oksilasi, tekanan darah, kegagalan pernafasan dan kardiovaskuler.
Pengobatan
lResusitasi
l“torniquet” arterial
lLokal dengan pasir panas dan alkohol
lObat-obatan : narkotik, anestesi lokal, kortison kream.
GURITA
Bisa dari saluran ludah yang mengandung hyaluronidase, dengan
neurotoksin yang bersifat blokade dengan neuromoskuler. Zat ini sangat sesuai
dengan anticholinterase.
Gambaran Klinis
lBekas gigitan tidak sakit, hanya bengkak dengan cairan
serohemorrhagis.
lBeberapa menit kemudian, muncul gejala keracunan dengan
bengkak, dengan bentuk paralyse otot-otot, termasuk otot pernafasan :
kadang-kadang diikuti enek, muntah, hipotensi dan bradikardi. Gejala ini
biasanya berakhir setelah beberapa jam.
Pertolongan
lLuka gigitan dicuci, sebelumnya dipasang “torniquet” arterial.
lJalan nafas dipertahankan, kalau perlu resusitasi.
lsimptomatik.
Ikan Beracun
Tusukan dari salah satu sirip bila ereksi yang memang mengandung bisa. Bisa ini bersifat hyaluronidase yang menyebabkan jaringan nekrosis vasokontriksi dan mytoksin.
Gambaran Klinik
lRasa sakit yang hebat pada saat tertusuk. Sering menyebabkan
pingsan. Penderita meninggal karena pingsan kemudian tenggelam.
lReaksi radang tampak pada bekas sengatan dianggota badan yang
diserang, lemas, dan didaerah regional terasa sakit.
lSystemis berupa kegagalan kardiovaskuler akibat depresi
myokardial dan hilangnya tonus pembuluh darah. Paralyse umum yang kadang-kadang
diikuti koma.
lApabila masa akut dilewati, penyembuhan lamban berupa luka yang
lama sembuh akibat keadaan umum yang jelek.
Pertolongannya
lPasang “ Torniquet” arterial
lSuntik anestesi lokal untuk mengurangi sakit.
lDaerah luka dihangati dan rendam dengan air hangat kuku / larutan PK (kalium permanganas)
lObat-obatan : Narkotik, ATS, Toksoid, Antibiotik.
l“Debridement” luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar