Selasa, 12 Februari 2013

Keracunan gigitan binatang berbisa


DEFINISI

Bila suatu zat yang masuk ke dalam tubuh manusia baik disengaja maupun tidak disengaja dapat menyebabkan sakit atau mengancam nyawa

Pada hakekatnya semua zat adalah racun !


Kapan Kita Curiga Keracunan ?

a.Mendadak sakit

b.Gejala tidak sesuai dengan keadaan pada patologi tertentu

c.Gejala menjadi cepat akibat dosis yang besar

d.Amanestik menunjukan adanya keracunan, terutama pada kasus bunuh diri.


Keracunan kronik dapat dicurigai bila digunakan obat dalam waktu lama, atau lingkungan pekerjaan berhubungan dengan zat-zat kimia

Zat Penyebab Keracunan Dapat Berbentuk :

*Padat   : obat-obatan, makanan

*Gas      : CO

*Cair      : alkohol, bensin, minyak      tanah,zat kimia, dll

JALAN MASUK RACUN

qTertelan : makan, minum

qTerhirup : keracunan gas CO

qPenyerapan : lewat mata, kulit (zat kimia)

SIFAT RACUN DAPAT DIBAGI :

ØKorosif à asam / basa kuat

ØNon korosif à makanan, obat-obatan

ØKerosin à bensin, minyak tanah

PRINSIP PENATALAKSANAAN KERACUNAN (bila ditelan)

1.Encerkan : dengan memberi minum air, susu,dll !

2.Muntahkan / keluarkan : dengan mengupayakan pasien muntah !

3.Netralkan : dengan memberikan antidotum !

MELALUI KULIT ATAU MATA

Lepaskan pakaian yang terkontaminasi

Cuci / bilas bagian yang terkena dengan air

Penolong jangan sampai jadi korban berikutnya

MELALUI INHALASI

Pindahkan penderita ke tempat aman

Beri oksigen

Tidak melakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut

PENGOBATAN SIMPTOMATIK

*Bila ada gangguan pernapasan dan jantung, siap-siap untuk BHD

*Rasa nyeri / sakit beri obat-obat penghilang rasa sakit

BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN

ALKOHOL

  Etil alkohol, alkohol pekat, metil alkohol

  Gejala :

  - Kekacauan mental

  - Pupil mata dalatasi

  - sering muntah-muntah

  - Bau alkohol

 

  Tindakan Pertolongan :

  - Upayakan muntah bila pasien sadar

  - Pertahankan agar pernafasan baik

  - Bila sadar, beri minum kopi hitam

  - Pernafasan buatan bila perlu

BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN

ACETOSAL

  Aspirin, Naspro

  Gejala :

  - Nafas dan nadi cepat

  - Gelisah

  - Nyeri perut

  - Muntah (sering bercampur darah)

  - Sakit kepala

 

  Tindakan Pertolongan :

  - Upayakan muntah

  - Bila sadar beri minum

  - Berikan vitamin K bila ada pendarahan

BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN

LUMINAL

  Luminal dan obat tidur sejenisnya

  Gejala :

  - Refleks berkurang

  - Depresi pernafasan

  - Pupil kecil à akhirnya dilatasi

  - Shock à bisa koma

 

  Tindakan Pertolongan :

Bila sadar, berikan minum air hangat atau norit serta upayakan agar penderita muntah.

Bila penderita tak sadar, jaga jalan napas agar tetap bebas. Bila perlu berikan napas buatan.


  ARSEN / Racun tikus (warangan)

  Gejala :

Perut dan tenggorokan terasa terbakar

Muntah, mulut kering

Buang air besar seperti air cucian beras

Nafas dan kotoran berbau bawang

Kejang à Shock

 

  Tindakan Pertolongan :

  - Usahakan agar dimuntahkan

  - Beri minuman air hangat atau norit

  - Segera kirim ke rumah sakit

BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN

SENYAWA HIDROKARBON

Bensin, minyak tanah

  Gejala :

  - Nyeri kepala

  - Mual

  - Lemah

  - Sesak nafas

 

  Tindakan Pertolongan

Jangan lakukan muntah buatan

Beri minum air hangat atau larutan norit

BEBERAPA PENYEBAB KERACUNAN

  Karbon Monoksida (CO)

  Gejala :

  - Bibir dan kulit berwarna merah jambu

  - Sakit kepala dan pusing

  - Korban bingung à sesak nafas

  - Shock

 

  Tindakan pertolongan ;

  - Upayakan mendapat udara segar

  - Usahakan mendapat oksigen murni

  - Bantu pernafasan sampai nafas adekuat

 

KERACUNAN MAKANAN

  KERACUNAN BOTULINUM (Makanan Basi)

  Gejala :

  - masa laten

  - Lemah

  - Gangguan penglihatan

  - Refleks pupil

 

  Pertolongan :

  1. Netralisasi dengan cairan

  2. Upayakan muntah.

KERACUNAN MAKANAN

  KERACUNAN MAKANAN LAUT

  Gejala :

lMasa laten ½ - 4 jam

lRasa panas disekitar mulut

lRasa baal pada ekstremitas

lLemah

lMual, muntah

lNyeri perut dan diare.


Tindakan pertolongan :

lNetralisasi dengan cairan

lUpayakan muntah.

KERACUNAN MAKANAN

  KERACUNAN JENGKOL

  Gejala :

lNafas, mulut, dan air kemih penderita berbau jengkol.

lSakit pinggang yang disertai sakit perut.

lNyeri waktu buang air kecil.

lBuang air kecil kadang disertai darah.

l

 Tindakan pertolongan :

lMinum air putih yang banyak

lAnalgetik dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakit

lBerikan Antidotum bila tersedia (bicnat)

KERACUNAN MAKANAN

  KERACUNAN JAMUR

  Gejala :

lSakit perut

lMuntah

lDiare

lBerkeringat banyak

Tindakan pertolongan :

lNetrlalisasi dengan cairan

lUpayakan pasien muntah 

KERACUNAN MAKANAN

  MAKANAN

  Gejala :

  - mual, muntah

  - Diare

  - Nyeri perut

  - Nyeri kepala, demam

  - Dehidrasi

  - Dapat menyerupai disentri

 

  Pertolongan :

  - Muntah buatan

  - Beri minuman yang banyak atau larutan norit

  - Obati seperti kasus gastroenteritis

GIGITAN BINATANG BERBISA

Dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak terlepas dengan lingkungan yang diantaranya dengan hewan, terutama dengan hewan peliharaan.

lTerdapat segi yang menguntungkan dan segi yang merugikan.

lSegi yang merugikan inilah yang akan kita bahas.

Topik Yang Akan Dibahas :

A.Berupa Gigitan Binatang

B.Lainnya sesuai dengan jenis binatang

Beberapa Cara Yang Diterima Oleh Penderita :

1.Gigitan : Anjing, Ular, Ikan

2.Sengatan : Semut, Tawon, Kalajengking

3.Kontak Pasif : Ulat Bulu

4.Semprotan : Serangga

Paling Banyak Kasus Yang Ditanggulangi :

  Gigitan Anjing, Kucing, Kera yang dicurigai terkena rabies

Sikap Kita :

a.Menghadapi Penderita

b.Menghadapi Binatangnya

A. Pada Binatang

Harus mengetahui daerah tempat tinggal kita. Endemik rabies atau tidak

Keadaan binatang saat mengigit :

  a. Sedang beranak

  b. Dalam keadaan terangsang

  c. vaksinasi yang masih berlaku

B. Pada Manusia

vJenis Luka

vBanyaknya luka & dekat / tidak dengan CNS

vVaksinasi Yang Diterima

Penanggulangan Penderita :

1.Pemberian Vaksin dengan serum anti rabies

2.Pemberian ATS / Toksoid

3.Analgetik / Antibiotika


Pemberian ATS/ Toksoid

Patokan Ular

A.Bisa ular mengandung toksin & enzim yang berasal dari air liur ular.

B.Sifat Bisa :

lNeurotoksin : berakibat pada syaraf perifer sentral dan menyebabkan paralyse otot-otot.

lHaemotoksin : menyebabkan haemolitik

lMytoksin : menyebabkan haemotoksin, myoglobulin, uria dengan kerusakan ginjal, hyperkalemia akibat kerusakan sel otot.


lKardiotoksin : merusak serat-serat otot jantung yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung.

lCytotoksin : dengan melepas histamin dengan zat-zat lainnya yang dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler.

lCytolitik : zat ini dapat menyebabkan peradangan dengan nekrose jaringan pada tempat patukan.

lEnzim-enzim dengan hyaluronidase : sebagai zat aktif dalam penyebaran bisa.

Anti Bisa :

  Jenis : Polyvalent. Untuk beberapa jenis ular tertentu :

Cobra

Ancistrodon – Ular Tanah

Beberapa Jenis Ular Dan Bisanya

Cobra à Neurotoksik yang hebat

Ancistrodon à Haemolysis yang hebat

Lainnya à merupakan jenis campuran

Khusus ular laut à bersifat neurotoksin

Manifestasi Klinik

Lokal sakit bukan gambaran umum

Tanda-tanda bekas taring/laserasi

Bengkak dan kemerah. Kadang-kadang bulae/vasikular

Sakit kepala, enek, muntah

Rasa sakit pada otot-otot, dinding perut

Demam, keringat dingin

Derajat Keracunan Bisa Ular Menurut Parrish :

0  :   - Tidak Terdapat Keracunan

  - Nyeri Lokal Minimal

1  :   - Keracunan Minimal

  - Nyeri Lokal Hebat

  - Gejala Sistemik Tidak Ada

2  :   - Keracunan Sedang

  - Gejala Sistemik Ada; Mual, Neurotik,        Parestesia

  - Pembesaran Kelenjar Getah Bening Regional

3  :   - Keracunan Berat

  - Gejala Sistemik; Hypertensi, ptekiae,

    ekimosis, syok.

4  :  - Keracunan sangant berat; gagal ginjal, koma.

UNTUK BISA NEUROTOKSIK

Kelumpuhan otot pernafasan.

Kardiovaskuler terganggu.

Kesadaran menurun sampai koma.

BISA HAEMOLITIK

Luka bekas patukan yang terus berdarah

Haematoma pada tiap suntikan I.M.

Haematuria.

Haemoptysis/haematemesis.

Kegagalan ginjal



PRINSIP PENGELOLAAN

1.Menghalangi penyarapan dan penyebaran bisa.

2.Menetralkan bisa.

3.Mengobati komplikasi.



PERTOLONGAN YANG DIBERIKAN :

1.Tourniquet dengan pita lebar untuk mencegah aliran getah bening. Pita dilepaskan bila anti bisa telah diberikan.

2.Imobilisasi penderita trauma yang terkena patuk.

3.Transportasi secepatnya ke tempat diberikannya anti bisa dan tempat dimana resusitasi bisa dikerjakan.

4.Kecuali jenis ular, usahakan ular mati dibawa bersama penderita.


Tidak dianjurkan memasang tourniquet untuk arterial

dan insisi luka.

PERTOLANGAN SELANJUTNYA :

1.Penting menentukan diagnosa patukan ular berbisa.

2.Bila ragu observasi 24 jam. Kalau gejala keracunan bisa nyata perlu memberikan anti bisa.

3.Pasang infus, berikan A.B.U I.V. tetesan cepat (20 cc A.B.U kedalam pelarut NaCl/Dextrose 5%).

4.     Bila tanda-tanda laryngopasme, bronchopasme, urtikaria, hipotensi

  - - - - - - - - -  Adrenalin 0,6 mg I.M

  - - - - - - - - -  Hydrokortisone 100 mg I.V

Supportif :

a.Awasi kardiovaskuler, pernafasan dan status neurologicus dengan ketat. Apabila terjadi penurunan, anti bisa diberikan lagi atau sesuai dengan simptom.

b.Laboratorium : Darah : - Hb, Ht.

c.O2 diberikan, bila perlu intubasi

d.Cairan untuk koreksi dehydrasi/hypovolemi. Plasma Expander, digitalis kalau perlu.

e.Diuretika untuk mempertahankan diurese; kalau perlu dialyse.

f.Heparin apabila ada D.I.C

g.Antibiotik dan ATS/ Toksoid

Serangga

Korban oleh serangga biasanya ringan dan tidak banyak bahayanya

Dasar timbulnya reaksi dari penderita adalah suatu reaksi alergi

Reaksi bermacam-macam, bergantung pada individu

Biasanya serangga itu bersifat allergen

Kematian bersifat antiflaksis dan timbulnya ini biasanya disebabkan oleh sengatan

Manifestasi Klinik

Dari bentuk urtikaria eksterna sampai reaksi alergi khronik yang muncul hebat dengan reaksi anafilaksis dan didahului oleh reaksi setempat berupa kemerahan, rasa bengkak, rasa terbakar kemudian enek, muntah dan kesadaran menurun

Serangga Yang Menyengat

Semut, tawon, laba-laba, kalajengking. Letak sengat di segmen terakhir dari bagian perut

Sifat Bisa :

lWarna jernih seperti air

lLarut dalam air dan asam

lTak dapat larut dalam alkohol

lRasa tajam

lNeurotoksik, hemorrhagik, dan haemolytik.

lMengandung unsur-unsur hiphoridae, fostolifase A dan Histamins

Sengatan Tawon

Pada orang yang sensitif. Hanya mengeluh sakit setempat, bengkak, kemerahan.

Berat Reaksi

1.Reaksi Ringan : urtikaria, malaise, gelisah  kurang lebih selama 24 jam.

2.Reaksi Sedang : edema anasarca, sesak nafas, nyeri perut, enek dan muntah.

3.Reaksi Berat : reaksi sedang diikuti sesak hebat, dysfagi, suara serak, pelo, tidak sadar.

4.ReaksiSyoksalah satu gejala diatas, diikuti dengan sianosis, tensi menurun, tidak sadar.

Gigitan

Kutu Busuk, lalat, nyamuk :

Reaksi berupa kemerahan, edema, rasa gatal. Pada reaksi-reaksi hebat berupa edema yang menyeluruh.

Gesekan Atau Sentuhan

lUlat-Ulat

lBulunya bersifat allergen sekaligus terdapat bisa

lKadang-kadang disebarkan tertiup angin.

Manifestasi Klinik

Berupa gatal dan kemerahan, yang berat berupa syok sebagai reaksi histamin

Binatang-Binatang Laut

Ubur-ubur dan Jelatang :

Dengan tentakel yang ditembakkan biasanya hanya menyebabkan edema lokal, hiperemis, reaksi anafilaksis terjadi bila jumlah serangan banyak : berupa oksilasi, tekanan darah, kegagalan pernafasan dan kardiovaskuler.

Pengobatan

lResusitasi

l“torniquet” arterial

lLokal dengan pasir panas dan alkohol

lObat-obatan : narkotik, anestesi lokal, kortison kream.

GURITA

Bisa dari saluran ludah yang mengandung hyaluronidase, dengan neurotoksin yang bersifat blokade dengan neuromoskuler. Zat ini sangat sesuai dengan anticholinterase.

Gambaran Klinis

lBekas gigitan tidak sakit, hanya bengkak dengan cairan serohemorrhagis.

lBeberapa menit kemudian, muncul gejala keracunan dengan bengkak, dengan bentuk paralyse otot-otot, termasuk otot pernafasan : kadang-kadang diikuti enek, muntah, hipotensi dan bradikardi. Gejala ini biasanya berakhir setelah beberapa jam.

Pertolongan

lLuka gigitan dicuci, sebelumnya dipasangtorniquet” arterial.

lJalan nafas dipertahankan, kalau perlu resusitasi.

lsimptomatik.

Ikan Beracun

Tusukan dari salah satu sirip bila ereksi yang memang mengandung bisa. Bisa ini bersifat hyaluronidase yang menyebabkan jaringan nekrosis vasokontriksi dan mytoksin.

Gambaran Klinik

lRasa sakit yang hebat pada saat tertusuk. Sering menyebabkan pingsan. Penderita meninggal karena pingsan kemudian tenggelam.

lReaksi radang tampak pada bekas sengatan dianggota badan yang diserang, lemas, dan didaerah regional terasa sakit.

lSystemis berupa kegagalan kardiovaskuler akibat depresi myokardial dan hilangnya tonus pembuluh darah. Paralyse umum yang kadang-kadang diikuti koma.

lApabila masa akut dilewati, penyembuhan lamban berupa luka yang lama sembuh akibat keadaan umum yang jelek.

Pertolongannya

lPasangTorniquet” arterial

lSuntik anestesi lokal untuk mengurangi sakit.

lDaerah luka dihangati dan rendam dengan air hangat kuku / larutan PK (kalium permanganas)

lObat-obatan : Narkotik, ATS, Toksoid, Antibiotik.

l“Debridement” luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...