Kamis, 21 Februari 2013

Anatomi fisiologi pernafasan



STRUKTUR & FUNGSI SISTEM RESPIRASI
Respirasi adalah pertukaran gas,

yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru

STRUKTUR  SISTEM  RESPIRASI


Sistem respirasi terdiri dari:

Ø  Saluran nafas bagian atas

Ø  Rongga dan dinding dada

Ø  Alveoli

Ø  Sirkulasi paru

Ø  Paru

Ø  Rongga Pleura

Ø  Saluran nafas bagian bawah
Saluran Nafas Bagian Atas
Ø  Rongga hidung :

   Dihangatkan

   Disaring

   Dilembabkan

ØNasofaring : Pharyngeal tonsil,Tuba     Eustachius

Ø  Orofaring

Ø  Laringofaring


Saluran Nafas Bagian Bawah
Ø     Laring

Ø  Trakhea

ØBronkhi : percabangan trakhea kanan  dan kiri

ØBronchus  kanan : lobus  superior,medius, inferior

ØBronchus  kiri :  lobus superior dan inferior

ØAlveoli : membran alveolar dan ruang interstisial.


Aliran pertukaran gas

Proses pertukaran gas berlangsung sebagai berikut: alveoli epitel alveoli « membran dasar « endotel kapiler « >>plasma « eritrosit.

Membran « sitoplasma eritrosit «  molekul hemoglobin


Surfactant

    Mengatur hubungan antara cairan dan gas. Dalam keadaan normal surfactant ini akan  menurunkan tekanan permukaan  pada  waktu ekspirasi, sehingga kolaps alveoli dapat dihindari.


Paru

Merupakan  jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.


Rongga dan Dinding Dada

Rongga ini terbentuk oleh:

}  Otot –otot interkostalis

}  Otototot pektoralis mayor dan minor

}  Otototot trapezius

}  Otototot seratus anterior/posterior

Kosta- kosta dan kolumna vertebralis

diafragma : Yang secara aktif mengatur mekanik  respirasi.


Sirkulasi Paru

Mengatur aliran darah vena – vena dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan mengalirkan darah yang bersifat arterial melalui vena pulmonalis kembali ke ventrikel kiri.


FUNGSI RESPIRASI DAN NON RESPIRASI DARI PARU

1.  Respirasi : pertukaran gas O² dan CO²

2.  Keseimbangan asam basa

3.  Keseimbangan cairan

4.  Keseimbangan suhu  tubuh

5.  Membantu venous return darah ke atrium    kanan selama fase inspirasi

6.  Endokrin : keseimbangan bahan vaso aktif, histamine, serotonin, ECF dan angiotensin

7.  Perlindungan terhadap infeksi: makrofag yang akan membunuh bakteri.


Mekanisme Pernafasan

Tekanan intar-pleural

Dinding dada merupakan suatu kompartemen tertutup melingkupi paru. Dalam keadaan normal paru seakan melekat pada dinding dada, hal ini disebabkan karena ada perbedaan tekanan atau selisih tekanan atmosfir( 760 mmHg) dan tekanan intra pleural (755 mmHg).


Sewaktu inspirasi diafrgama berkontraksi, volume rongga dada meningkat, tekanan intra pleural dan intra alveolar turun dibawah tekanan atmosfir. sehingga udara masuk Sedangkan waktu ekspirasi volum rongga dada mengecil mengakibatkan tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat diatas atmosfir sehingga udara mengalir keluar.



SIRKULASI PARU

}Pulmonary blood flow total  = 5 liter/menit

}Ventilasi alveolar = 4 liter/menit

}Sehingga ratio ventilasi dengan aliran darah dalam keadaan normal = 4/5 = 0,8

}Tekanan arteri pulmonal = 25/10 mmHg dengan rata-rata = 15 mmHg.

}Tekanan  vena pulmonalis = 5 mmHg, mean capilary pressure = 7 mmHg

}Sehingga pada keadaan normal terdapat perbedaan 10 mmHg untuk mengalirkan  darah dari arteri pulmonalis ke vena pulmonalis



Adanya mean capilary pressure mengakibatkan garam dan air mengalir dari    rongga kapiler ke rongga interstitial, sedangkan osmotic colloid pressure akan menarik garam dan air dari rongga interstitial kearah rongga kapiler


Kondisi ini dalam keadaan normal selalu seimbang. Peningkatan tekanan kapiler  atau penurunan koloid akan menyebabkan peningkatan akumulasi air dan garam dalam rongga interstitial

TRANSPOR OKSIGEN

1.Hemoglobin

   Oksigen dlm darah diangkut dlm dua bentuk:

Ø    Kelarutan fisik dlm plasma

Ø    Ikatan kimiawi dengan hemoglobin,

Ø    Ikatan hemoglobin dgn tergantung pd saturasi O2, jumlahnya dipengaruhi oleh pH darah dan suhu tubuh. Setiap penurunan pH & kenaikkan suhu tubuh mengakibatkan ikatan hemoglobin & O2 menurun.


Pertukaran  O2 dengan CO2


2. Oksigen content

    Jumlah oksigen yang dibawa oleh darah dikenal sebagai oksigen content (Ca O2 )


PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

Kegunaan: untuk mendiagnostik adanya : sesak nafas, sianosis, sindrom bronkitis

Indikasi klinik:

}Kelainan jalan nafas paru,pleura dan dinding toraks

}Payah jantung kanan dan kiri

}Diagnostik pra bedah toraks dan abdomen

}Penyakit-penyakit neuromuskuler

}Usia lebih dari 55 tahun.         


Pola pernafasan

Pada orang dewasa normal pernafasan adalah 12 s/d  18 kali permenit

Jenis pernafasan terdiri dari :

vTakipnea

vbradipnea

vHiperpnea

vKussmaul

vCheyne stoke


PENGKAJIAN PASIEN GANGGUAN PULMONAL

ØData umum

ØRiwayat kesehatan :

ØRiwayat faktor pencetus : perokok, pekerjaan ,riwayat keluarga, dll

ØData khusus : pemeriksaan thorak(inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi) dan tanda2 seperti : Dyspneu, nyeri, mukus, batuk  dll

ØPemeriksaan penunjang : lab, rongent, endoscopy, Dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...