Selasa, 12 Februari 2013

Pemasangan NGT


TUJUAN
UNTUK MENGKAJI FUNGSI DAN ISI DARI LAMBUNG SERTA UNTUK KUMBAH LAMBUNG SEBAGAI EFEK PENGELUARAN SISA RACUN
INDIKASI
PERDARAHAN SAL CERNA BAGIAN ATAS
TRAUMA ABDOMEN
OBSTRUKSI ILEUS
KERACUNAN
PEMBERIAN OBAT ATAU NUTRISI
MENCEGAH ASPIRASI PADA PASIEN YANG DI INTUBASI
LAPARATOMI
KONTRA INDIKASI
TRAUMA BASIS KRANIAL
PASIEN YANG MENJALANI OPERASI PADA ESOPHAGUS ATAU GASTER
PENYULIT
LANGSUNG
  1. Epistaxis
  2. Masuk kesaluran napas
  3. Aritmia
  4. Muntah
TAK LANGSUNG
  1. Sinusitis
  2. Aspirasi karena sphinter esophagus tak dapat   menutup
PERSIAPAN
1.Pipa lambung nomornya disesuaikan dengan kebutuhan, kalau hanya untuk nutrisi pakai ukuran kecil
2.Semprit 50 cc untuk irigasi
3.Larutan PZ atau air untuk irigasi
4.Jelly
5.Stetoskop
6.Mesin suction
7.Plester
8.Bengkok
PROSEDUR
1.Posisi pasien semi Flower, kepala sedikit fleksi
2.Beritahu pada pasien
3.Ukur panjang pipa lambung yang akan dimasukkan dengan cara ujung pipa ditempatkan ditelinga, ulur sampai kelubang hidung pada sisi yang sama kemudian turunkan mencapai xyphoid. Beri tanda batas tersebut
4.Beri pelicin jangan terlalu banyak
PROSEDUR
5.Masukkan pipa secara halus melalui salah satu lubang hidung
6.Setelah masuk kerongga pharyng pasien disuruh melakukakan gerakan seperti menelan, kalau perlu dibantu dengan pemberian air dengan sendok sedikit-sedikit
7.Masukkan pipa sampai batas yang telah ditentukan
8.Bila pasien batuk-batuk atau sesak segera cabut
PROSEDUR
9.Untuk memastikan letak : aspirasi isi lambung atau beri udara dengan syringe dan dengarkan dengan stetoskop didaerah epigastrum
10.Fiksasi (ada beberapa teknik fiksasi)
11.Guyur cairan nacl 0,9 % 2 kolf ke dalam lambung lalu rendah ujung selang NGT dari lambung

12. Biarkan  cairan lambung mengalir keluar , tampung dalam tempat ember/baskom untuk mengevaluasi cairan nya
13. ulangi beberapa kali hingga pembilasan lambung dianggap cukup
14. bila telah selesai tutup ujung NGT dengan spuit .
PERAWATAN
Periksa batas tiap kali pergantian jaga
Perhatikan supaya jangan buntu/tersumbat
Perhatikan jumlah dan warna aspiras
Irigasi setiap 2-4 jam atau setiapkali pemberian nutrisi atau obat
Catat intake dan output setiap 6 jam
Tutup pipa selama 30 menit setiap kali pemberian obat
Lepaskan dan ganti plesternya setiap hari untuk mencegah nekrosis lubang hidung
DOKUMENTASI
Ukuran dan tipe lambung yang dipakai
Ukuran dan kualitas aspiral
Tanggal pemasangan
Mukosa hidung adakah perlukaan, tanda sinusitis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...