Selasa, 12 Februari 2013

Ketoasidosis diabetik


Gawatan diabetus mellitus
Tujuan Khusus   :  
Setelah pembelajaran mampu:
Menjelaskan patofisiologi kegawatan diabetus mellitus
Menjelasan tindakan keperawatan pada hipoglikemi dan ketoasidosis 
 diabetikum.
A. Pengertian Ketoasidosis Diabetikum
                adalah merupakan salah satu komplikasi akut dari DM akibat defisiensi absolute ataupun relative hormon insulin dan bila tidak mendapat pengobatan segera dapat menimbulkan kematian.
Patofisiologi Ketoasidosis Diabetikum
Defisiensi insulin menyebabkan gangguan metabolisme Karbohidrat, protein, dan lemah sehingga mengakibatkan jumlah glukosa yang memasuki sel berkurang dan produksi glukosa oleh hati meningkat. Kedua fakta ini menyebabkan hiperglikemi.
Kompensasi tubuh untuk mengatasi hiperglikemi adalah : Ginjal akan mengekskresi glukosa bersama-sama dengan air dan elektrolit (Natrium dan Kalium).
Sehingga menyebabkan diurisis osmotic yang ditandai dengan poliuri sehingga mengakibatkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit.
Defisiensi insulin
Menyebabkan pemecahan lemak berlebihan (lipolisis), mengakibatkan peningkatan produksi asam lemak bebas dan gliserol, yang kemudian diikuti dengan peningkatan produksi badan keton yang berlebihan dan menumpuk dalam sirkulasi darah sehingga menyebabkan asidosis metabolik, yang menimbulkan gejala :
Napas bau aseton, mual, anoreksia, muntah, nyeri abdomen, respirasi meningkat (napas kussmaul), dan terjadi perubahan kesadaran (mengantuk, sampai koma).
Penyebab Ketoasidosis Diabetikum
 Infeksi (infeksi saluran kemih dan pneumonia), merupakan faktor pencetus yang paling sering sehingga kebutuhan insulin meningkat drastis.
peningkatan epineprin sehingga menstimulasi terjadinya lipolisis, hiperglikemi, ketogenesis dan glikogenesis.
Penghentian insulin atau pengurangan dosis insulin.
DM yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati.
Tanda dan gejala KD
Biasanya terjadi dgn cepat dalam waktu kurang dari 24 jam :
Nafas bau aseton.
Mual, muntah.
Anoreksia.
Nyeri abdomen.
Nafas Kussmaul.
Polidipsi.
Poliuri.
Poliphagia
Kehilangan berat badan.
Gambaran klinis :
Dehidrasi.
Kehilangan elektrolit.
Asidosis metabolik.
Pengkajian pasien dengan KD
Air way
         Kaji bersihan jalan napas, apakah
         ada bekas muntahan utk pasien tdk    sadar.
Breathing
         Cek frekuensi napas, pola napas
         (Kussmaul). 
Cirkulation            
          Periksa tekanan darah (hipotensi), nadi.
Tingkat Kesadaran : Letargi/koma
Periksa lab.
Intervensi Keperawatan Pada Ketoasidosis Diabetikum
    Intervensi keperawatan ditujukan pada perbaikan 3 masalah utama :  
1. Dehidrasi,
2. Kehilangan Cairan Elektrolit 
3. Asidosis.
Dehidrasi  dengan cairan NaCl 0,9 %, 2–3 jam pertama 500 – 1000cc
Pemberian therapi insulin sesuai dengan program pengobatan.
Pemeriksaan Na, K, dan Cl setiap 6 jam selama 24 jam.
Koreksi kalium sesuai dengan program pengobatan.
Pemberian bikarbonat sesuai dengan program pengobatan.
Monitoring EKG.
Cek gula darah setiap jam.
Pemeriksaan lab setiap 6 jam: apa yang akan dilihat dan berapa 
 normal
            •Cek tekanan darah, frekuensi napas/nadi dan tingkat kesadaran
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...