Selasa, 11 September 2012

Konsep Keperawatan Gadar

TPU
Peserta mampu memahami penanganan kegawat daruratan dasar
TPK
Peserta mampu
1.Menjelasakan konsep keperawatan gawatdarurat
2.Menjelaskan pengkajian keperawatan gawatdarurat
3.Menjelaskan bantuan hidup dasar pada dewasa dan anak

KONSEP KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
KARAKTERISTIK
PELAYANAN KEPERAWATAN
DI UNIT GAWAT DARURAT
Kondisi kegawatan seringkali tidak terprediksi: kondisi klien, jumlah klien dan klg yang datang
Kecemasan tinggi/panik dari klien dan keluarga
Keterbatasan sumber daya dan waktu
Lanjutan…..
Pengkajian, diagnosis, dan tindakan keperawatan diberikan untuk seluruh usia, dengan data dasar yang sangat terbatas
Jenis tindakan yang diberikan: tindakan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan yang tinggi
Adanya saling ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan yang bekerja di ruang gawat darurat
PRINSIP UMUM
ASUHAN KEPERAWATAN
1.Menerapkan prinsip universal precaution dan asuhan yang aman untuk klien
2.Cepat dan tepat
3.Tindakan keperawatan diberikan untuk mengatasi masalah fisik dan psikososial klien.
4.Monitoring kondisi klien
5.Penjelasan dan pendidikan kesehatan
6.Asuhan diberikan menyeluruh (triase, proses resusitasi, stabilisasi,  kematian, dan penanganan  bencana)
7.Sistem dokumentasi dapat digunakan secara mudah, cepat dan tepat
8.Aspek etik dan legal keperawatan perlu dijaga
PELAYANAN KESEHATAN MULTIDISIPLIN
Dokter
Perawat
Ahli rotgen
Petugas Laboratorium
Petugas ambulans
Petugas pembinaan mental
dan lainnya.
ALUR PELAYANAN PASIEN DI UNIT GAWAT DARURAT
Sistem yang terganggu: di triase keluhan utama pasien dikaji, lalu  ditetapkan organ yang mungkin terganggu dan asal gangguannya (misalnya; bedah, penyakit dalam, kebidanan).
Tingkat kegawatan yang diderita : di triase tingkat kegawatan pasien ditentukan (gawat darurat/darurat tidak gawat/gawat tidak darurat/tidak gawat & tidak darurat) 
TRIASE
Tujuan:
Menjaga alur klien di IGD
Menetapkan derajat kegawatan klien
KLASIFIKASI (KODE/WARNA)
Merah   à GD  
Kuning  à Darurat tidak gawat
Hijau    à Tidak gawat dan tidak daurat
Hitam   à death on arrival
Memberikan tindakan yang cepat dan tepat
Meningkatkan kualitas pelayanan
TINDAKAN TAMBAHAN DI TRIASE
1.memberikan informasi untuk pasien dan keluarga yang datang,
2.memberikan petunjuk kesehatan,
3.menunjukkan arah, 
4.menerima telpon, dan komunikasi.
perawat triase harus perawat yang berpengetahuan, berpengalaman, dan memiliki kemampuan pengkajian cepat (rapid assessment) untuk menentukan tingkatan kegawatan klien

Prioritas Kegawatan

di Gawat Darurat
1. Gawat Darurat (mengancam kehidupan)
Kesulitan bernafas  - cedera kepala berat
Henti jantung (cardiac arrest)  - keracunan
Gangguan vertebrata  - shok
Nyeri dada  - multipel injuri berat
Luka terbuka dada dan abdomen  - kelainan persalinan
Perdarahan tidak terkontrol/mayor   - Kejang  
2. Gawat tidak darurat
Nyeri karena gangguan paru  - luka bakar
Multipel fraktur   - penurunan kesadaran
Diare, muntah terus menerus  - panas tinggi
REAKSI EMOSI
DI UNIT GAWAT DARURAT
cemas
kehilangan

CEMAS
berulang-ulang menanyakan hal tertentu
gerakan yang berulang-ulang
mimik muka tidak tenang
tidak dapat bekerja sama
meningkat tekanan darah, nadi, pernafasan
Tindakan keperawatan
kaji tanda-tanda vital pasien
kaji fokus pembicaraan
kaji alasan dan tingkat kecemasan
orientasikan orang, ruang, dan waktu
jelaskan ketentuan yang berlaku di gawat darurat
jelaskan program pengobatan dan alasan
biarkan orang terdekat menemani dan membantu pasien
bersikap tenang, tidak panik dan tegas
KEHILANGAN
Menolak/tidak percaya
Marah
Tawar menawar
Depresi
Menerima
Prinsip tindakan keperawatan adalah untuk keluarga pasien yang meninggal
cek agama agar dapat memberikan asuhan yang sesuai agama pasien
empati akan kondisi keluarga; menunjukkan ekspresi muka tenang dan tersenyum, menatap keluarga
mendengar aktif keluhan
berdiri di samping keluarga dengan tenang
memberikan lingkungan yang tenang,
memberikan dukungan sesuai agama
merujuk ke tim bina rohani
PENCEGAHAN INFEKSI
Jenis tindakan beresiko penularan:
Resiko rendah
     Kontak langsung dengan kulit, tidak terpapar darah langsung. Misalnya; melakukan penyuntikan, perawatan luka ringan. Alat pelindung sarung tangan.
Resiko sedang
    Adanya kemungkinan terkena darah namun tidak ada cipratan. Misalnya; membersihkan ceceran darah, perawatan luka berat, pemasangan infus, penanganan bahan pemeriksaan laboratorium. Alat pelindung; sarung tangan, mungkin perlu baju pelindung
Resiko tinggi
     Adanya kemungkinan terkena darah dan kemungkinan terciprat, perdarahan masif. Misalnya; tindakan bedah mayor, bedah mulut, penghentian perdarahan masif, persalinan pervagina. Alat pelindung; sarung tangan, gaun pelindung, kaca mata kerja, masker, sepatu bot
KEGIATAN POKOK KEWASPADAAN UNIVERSAL PRECAUTION
Cuci tangan
Pemakaian alat-alat pelindung: pemakaian sarung tangan, masker, kacamata pelindung, baju pelindung, sepatu karet/bot, topi
Menggunakan praktik yang aman
Pengelolan alat kesehatan bekas pakai
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
KARAKTERISTIK
1.Dilakukan secara cepat
2.Dilakukan sesuai dengan prioritas kegawatdarutan
3.Pengkajian fokus pada keadaan pasien
PENGKAJIAN GAWAT DARURAT
APA YANG PERAWAT KAJI?
JENIS PENGKAJIAN
1.UMUM
2.KESADARAN
3.PRIMER
4.SEKUNDER
PENGKAJIAN UMUM
Kesan perawat terhadap pasien saat datang
Sakit berat
Sakit sedang
Sakit ringan
PENGKAJIAN KESADARAN: AVPU
ALERT/SADAR LINGKUNGAN
VERBAL/MENJAWAB PERTANYAAN
PAIN/NYERI
UNRESPONSIVE/TIDAK BEREAKSI
PENGKAJIAN PRIMER:
AIRWAY   à bebasnya jalan nafas
BREATHING  à adekuat pernafasan
CIRCULATION   à adekuat jantung dan       sirkulasi tubuh
Korban sadar atau tidak ?
(sumber GELS)
Sadar ® ajak bicara
jika suara jelas =     airway bebas
Tak sadar ® bebaskan jalan nafas
  - chin lift / head tilt
  - jaw thrust
Ada nafas?                                     -lihat, dengar, raba nafas
Tidak ada nafas
   - berikan nafas buatan
-berikan oksigen
-
CEK KAROTIS
Pasien sadar
raba nadi radialis
shock ?
evaluasi perfusi
ukur tek darah
Ada nadi carotis
raba nadi radialis
shock ?
evaluasi perfusi
ukur tek darah
Pasien tak sadar
raba nadi carotis
cardiac arrest ?
Tidak ada nadi carotis
Shock ?
Perfusi :
pucat - dingin - basah
cap. refill time lambat (kuku, telapak)
Nadi > 100
Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg
CARA MENGKAJI
1.LOOK à LIHAT TANDA TRAUMA, WARNA KULIT, LIHAT PERGERAKAN DADA
2.LISTEN à DENGAR SUARA NAFAS
3.FEEL à RASA ADANYA PERGERAKAN UDARA
PENGKAJIAN PRIMER
Kesadaran (bisa bicara?)
LOOK, LISTEN AND FEEL
Ada nafas ?
Gerak dada
Gerak otot-nafas-tambahan
Warna kulit, mukosa, kuku
Cara palpasi nadi
PENGKAJIAN SEKUNDER
RIWAYAT PASIEN:
S  (signs and symptoms)
A  (Allergies)
M (Medications)
P  (Pertinent past medical history)
L  (Last oral intake solid liquid)
E  (Event leading to injury or illness)
TANDA-TANDA VITAL
1.Tekanan darah
2.Irama dan kekuatan nadi
3.Irama, kedalaman dan penggunaan otot bantu pernafasan
4.Suhu tubuh
PENGKAJIAN KEPALA, LEHER & WAJAH
OBSERVASI dan PALPASI
Kulit kepala
Wajah
Mata
Hidung
telinga
Mulut
Leher
Nyeri tulang servikal  dan tulang belakang dll.
Pengkajian dada
Pengkajian abdomen
Pengkajian pelvis
Pengkajian ekstremitas
Pengkajian tulang belakang
1.Deformitas tulang belakang
2.Tanda-tanda jejas,perdarahan
3.Lecet/ luka
Pengkajian psikososial
1.Reaksi emosional
2.Riwayat serangan panik
3.Tanda-tanda gangguan psikososial
Pemeriksaan penunjang
Radiology dan scaning
Pemeriksaan laboratorium
USG dan EKG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...