Selasa, 11 September 2012

Manjemen Pelayanan Gadar

GAWAT DARURAT,,….?
GAWAT                   SESUATU YANG MENGANCAM JIWA
DARURAT                PERLU PERTOLONGAN DAN PENANGANAN DENGAN SEGERA
GAWAT DARURAT ADALAH SUATU KEADAAN YANG MENGANCAM JIWA DAN MEMERLUKAN PERTOLONGAN DAN PENANGANAN DENGAN SEGERA SECARA TERPADU DENGAN MELIBATKAN BERBAGAI MULTIDISIPLIN ILMU
MANAJEMEN PELAYANAN GAWAT DARURAT
Manajemen pelayanan Gawat Darurat :
- Input
- Proses
- Output / Outcome

I. Sistem Pelayanan Gawat Darurat
Prinsip pelayanan Gawat Darurat :

-Kematian dapat terjadi dlm waktu singkat.
- Kapan saja, dimana saja, siapa saja.
- Penanganan harus cepat dan tepat.

Tujuan pelayanan Gawat Darurat
- Mencegah kematian dan kecacatan.
- Merujuk ke yang lebih baik.
- Menanggulangi korban bencana.
- Memperkecil biaya 

Kematian terjadi bila kegagalan dari :
-SSP
-Hati
-Pernafasan
-Ginjal
-Kardio Vaskuler.
Kegagalan organ dapat akibat :
#  Trauma (cedera)
#  Asfiksia 
#  Infeksi
#  Kehilangan cairan elektrolit.
#  Keracunan (poisoning)
Pelayanan Prehospital
Awam umum
-Guru 
-Ibu  RT
-Karyawan  Hotel
-Pelajar
-Pengemudi
Kemampuan yg hrs dimiliki awam ttg B H D :
  # cara minta pertolongan
  # resusitasi jantung paru sederhana
  # cara menghentikan perdarahan
  # cara memasang balut bidai
  # cara transportasi pasien

Kemampuan yg harus Dimiliki perawat

1. Sistim pernafasan

  - Mengenal sumbatan jalan nafas
  -
Membebaskan jalan jalan nafas
    (oropharingeal airway-intubation)
  - Memberi nafas buatan
    mouth to mouth, resusitasi manual & 
       otomatik
  - Melakukan resusitas K. pulmoner.
2. Sistim sirkulasi jantung
  - mengenal arithmia jtg, syok
  - Mengenal infark
  - memberi pertolongan pd arithmia,
       infark
  - Membuat rekaman jantung (EKG)
3. Sistim Vaskuler
  - Menghentikan perdarahan
  - Mms infus/tranfusi
  - Merawat infus CVP
4. Sistim Syaraf
  - mengenal komaàmemberi pp pd syok, trauma
        kepala.
  - mengenal & memberi pertolongan pertama pada 
        stroke.
5. Sistim imunologi
  - mengenal syok anafilaksis
  - memberi pp pd syok
6. Sist. Gastro intestinal
  - mengenal akut bdomen
  - menyiapkan operasi
  - menyiapkan lain.
     7. Sistim muskulo skeletal
  - Mengenal patah tulang
  - Mampu memasang bidai
  - Mampu mentransportasi pasien patah       
       tulang belakang dan tungkai
8. Sistim kulit
  - Memberikan pertolongan pertama       
       pada kulit
  - Memberikan pertolongan pertama      
       pada combustio
9. Sistim Reproduksi
  - Menolong persalinan
  - Menolong akut obgin
10. Toksikologi
  - Pertolongan pertama pada keracunan
  - Pertolongan pertama pada keracunan obat
  - Pertolongan pertama pada gigitan binatang
Keberhasilan pelayanan hospital banyak ditentukan Oleh pert. pertama dari orang pertama yang menemukan pasien.
Syarat Transportasi
  * Ambulan lengkap
  * Sumbatan jalan nafas dan jantung sudah
     teratasi
  * Perdarahan sudah teratasi dan luka sudah 
     ditutup
  * Patah tulang telah difiksasi
  * Observasi teratur
B. PELAYANAN HOSPITAL
Kriteria pelayanan gawat darurat
Buka 24 jam
Terletak di bag. depan RS dan menghadap ke depan
Adanya sarana penunjang
Apotek, Lab, dalam satu lantai
Dapat melayani False Emergency
Sampai dengan Primary Care
SDM harus training rutin
Riset
PENGORGANISASIAN PELAYANAN
GAWAT DARURAT
Ciri unit Gawat Darurat yang baik, adanya:
1.Pimpinan dengan Lat-bel bedah
2.Medis dan perawat terampil
3.Kerjasama yang baik dengan RS. Lain
4.Punya peranan inti dalam disaster plan baik di dalam RS atau pun di luar RS
5.Semua SDM menghayati SPGD
6. SDM di unit gawat darurat harus memperhatikan:
  - Sopan santun
  - Hak dan rahasia medis Pasien
  - Waktu tunggu tindakan
  - Kebutuhan rohani pasien
  - Kerjasama dan disiplin tinggi
        diprioritaskan.
7. Identitas pasien harus jelas
8. Pasien harus melalui Triage Officer (sesuai 
     persyaratan)
9.  Sistem rujukan yang jelas
10.Pasien gawat darurat dapat pengawasan 
      ketat.
11. SDM dan penunjang tersedia 24 jam
12. Pasien yang pindah / pulang harus jelas
13. Catatan medis / keperawatan lengkap dan
      berkesinambungan.
Ketenagaan di Ruang Gawat Darurat:
Dokter  PPGD
Perawat  PPGD
Mahasiswa → BHD / BLS
                       (Depkes 1985)
II . TEKNIK PELAYANAN GAWAT DARURAT
A. Triage
1. Pasien Sedikitprioritas life threathening
2. Pasien banyak → survival tinggi
Klasifikasi korban
Gol  I Hijau (tidak luka)
  II Kuning (luka ringan)
  III Merah (perlu tindakan segera)
  IV Putih / Biru (parah sekali, sulit)..
  V  Hitam (meninggal)
Bencana
Tk   I Korban  < 50
  II Korban  50 – 100 orang
  III Korban  100 – 200 orang
  IV Korban  > 200 orang
Stabilitas pasien
1.PS (survey primer organ vital)
2.Resusitasi organ vital
3.SS (secondary survey)
4.Pengobatan definitif
B. Primary Survey (PS)
A. Airway (jalan nafas dengan kontrol    cervikal)
B. Breathing (pernafasan & ventilasi)
C. Circulation (sirkulasi perdarahan)
D. Disability (nilai status neurologi)
E. Exposur (cegah hypotensilingkungan)
Pengertian dari   A  B C D E
  Airway dengan kontrol terhadap cervikal
Nilai jalan nafas (benda asing, fraktur mandibula, trachea, larynx)
Nilai proses oksigenisasi ke paru-paru
Tulang leher dijagapasang collar atau manual.
  Pikirkan trauma cervikal pada:
Trauma multi sistem
Penderita tidak sadar
Trauma tumpul di atas claficula
Pengertian dari  A  B  C D E
 
   Breathing (pernafasan)
         Nilai proses ventilasi di paru-paru
         Ventilasi yang baik memerlukan:
Fungsi paru yang baik
Gerakan dinding thorax & diafragma baik
Cedera dengan gangguan ventilasi akut, akibat dari:
Tension pneumothorax
Contusio paru
Open pneumothorax
cedera dengan gangguan ventilasi ringan, akibat :
Hematothorax
Pneumothorax ringan
Fraktur Iga
Contusio Paru (memar jaringan paru)
Pengertian dari A B C D E
Sirkulasi : dengan kontrol perdarahan
           Perdarahan, penyebab kematian terbanyak akibat trauma.
Hal-hal yang harus di observasi :
Derajat kesadaran
Warna kulit
Nadi (frekuensi, regularitas, kualitas)
Perdarahan massiv pada ekstermitas harus dikontrol dengan balut tekan.
Tanda hipovolemik.
Hipovolemik umumnya disebabkan:
Perdarahan intra thorakal/ intra abdomen
Fraktur femur atau pelvis
Luka tajam pada pembuluh arteri/ vena besar.
Pengertian dari  A B C  D  E
Disability (neurological evaluation)
Evaluasi nerologis secara cepat dilakukan dg melihat:
Level kesadaran
Ukuran pupil
Reaksi cahaya dari pupil
Menilai level kesadaran
A. Alert
V. Respon terhadap simulasi verbal
P. Respon terhadap nyeri
U. Unrespon
GCS, dilakukan pada secondary survey
Pengertian dari  A B C D  E
  Exposur / Kontrol lingkungan
  - Buka baju pasien
  - Cegah hipotensi (selimut & infus hangat)
C. Secondary Survey
1. Anamnesa
Mekanisme trauma
Riwayat allergi obat
Obat yang diminum saat ini
Riwayat penyakit terdahulu
Makan terakhir
2. Pemeriksaan fisik
a.Kepala :
  - Leserasi tulang kepala
  - Fraktur tulang kepala
  - Mata (visus, pupil, perd, dislokasi lensa)
b. Maksilo vasial
  - fraktur tulang wajah
  - laserasi jaringan lunak
c. Tulang servikal dan leher
    - nyeri
    - empisema subcutis
    - Deviasi trakhea
    - Arteri karotis
  d. Dada
  I : - gerakan dada dalam pernafasan
      (flail chest, tertinggal, sesak)
      - luka / memar
  P : Raba Iga dan Clavicula
  P : Suara perkusi redup / tekak, nyaring
  A : Suara nafas, ronkhi
  e. Abdomen
  - jejas/ memar
  - Tanda cairan bebas intra abdomen
  - Tanda peritonitis lokal / umum
f. Perineum, rectum, vagina
Contusi
Hematomi
Laserasi
Perdarahan dari urethra
g. Muskulo skeletal
  Look :   - Contusio jaringan
  - Deformitas
  Feel :  - Tanda fraktur
  - Perabaan nadi
  Move :  - Nilai pergerakkan otot / sendi
  - Defisit neurologis ?
Peniliaian Neurologis
  Glasgow Coma Scale (GCS)
Eye opening
  - Spontan             ….. 4
  - Dengan rangsangan verbal  ….. 3
  - Dengan rangsangan nyeri  ….. 2
  - Tidak ada respon  ….. 1
Verbal respon
  - Orientasi baik             ….. 5
  - Confused  ….. 4
  - Kata-kata tidak teratur             ….. 3
  - Kata-kata tidak jelas             ….. 2
  - Tidak ada respon  ….. 1
Motorik Respon
  - Mengikuti perintah   ….. 6
  - Dapat menentukan nyeri  ….. 5
  - Withdrawal  ….. 4
  - Fleksi             ….. 3
  - Extensi             ….. 2
  - Tak ada respon              ….. 1
Pemeriksaan penunjang
Radiology dan scaning
Pemeriksaan laboratorium
USG dan EKG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  (Majelis ke 2) FAQIR (Fathur-Rabbany) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورس...